SMK Negeri 1 Pangandaran Gelar Pelepasan Sederhana

SMK Negeri 1 Pangandaran Gelar Pelepasan Sederhana. Foto: Ntang/LJ

PANGANDARAN. LingkarJabar – Pelepasan dan perpisahan pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK akhir-akhir ini menjadi perhatian besar di kalangan dunia pendidikan di Jawa Barat.

Hal ini menyusul instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab di sapa KDM yang melarang pihak sekolah menyelenggarakan kegiatan yang membebani biaya kepada orang tua siswa. Salah satu kegiatan yang terdampak dari kebijakan tersebut adalah acara perpisahan atau pelepasan siswa kelas tiga.

Suasana berbeda tampak pada acara pelepasan siswa di SMK Negeri 1 Pangandaran tahun ini. Jika biasanya kegiatan tersebut berlangsung meriah, kali ini acara digelar sederhana sesuai dengan instruksi Kang Dedi Mulyadi.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pangandaran, OO Kosidin, menyampaikan bahwa pelepasan siswa kelas tiga tahun ini dilaksanakan tanpa melibatkan biaya dari orang tua siswa.

Baca Juga :  Iwan Setiawan Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Bogor Yang Akan Bertugas Kibarkan Merah Putih

“Kami mengikuti arahan dari Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, untuk menggelar pelepasan secara sederhana dan tanpa pungutan biaya sama sekali. Selain itu, seluruh ijazah asli dan rapor siswa diberikan secara langsung, tidak ada yang ditahan,” jelas OO Kosidin.

Dalam sesi pelepasan siswa tersebut, sambung Kosidin, pihak sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi.

“Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi siswa kelas satu dan dua agar lebih semangat dalam belajar dan meraih prestasi” ucapnya.

Selain itu, kata Kosidin, sebanyak 60 persen siswa lulusan SMK Negeri 1 Pangandaran dilaporkan telah diterima bekerja di berbagai perusahaan, menunjukkan kualitas pendidikan yang baik meskipun acara pelepasan digelar dengan sederhana.

Baca Juga :  Penerapan Edukasi Demokrasi di SMK Negeri 1 Padaherang

“Kebijakan baru dari Gubernur Jawa Barat ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua siswa tanpa mengurangi makna dari pelepasan siswa itu sendiri,” pungkasnya. (Ntang)