Redspark vs Pink Spiders, Duel Sengit Hingga Set Penentuan

PANGANDARAN, LingkarJabar – Green Final Liga Voli Korea (KOVO) musim 2024-2025 mempertemukan dua tim tangguh, GS Caltex Redspark dan Heungkuk Life Pink Spiders. Pertandingan final digelar dalam format lima game, dengan dua laga pertama dimainkan di kandang Redspark, dua berikutnya di markas Pink Spiders, dan satu pertandingan penentuan (jika diperlukan) juga akan digelar di kandang Pink Spiders.

Salah seorang penggemar fanatik Redspark, Dadi, mengungkapkan bahwa sebelum mencapai Green Final, tim yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi, atau yang akrab disapa “Megatron,” harus melewati babak play-off yang cukup berat.

“Redspark menjalani pertandingan marathon di babak play-off dan berhasil keluar sebagai juara play-off,” ujar Dadi.

Baca Juga :  Resmi Dilantik, Ketua Umum Pengcab Kodrat Tarung Derajat Kabupaten Bogor, Siap Besarkan  Olahraga Tarung Derajat

Ia menambahkan bahwa kemenangan tersebut membawa Redspark melaju ke Green Final menghadapi Pink Spiders.

Sebelum pertandingan puncak digelar, ramai perbincangan di media sosial soal ketidakseimbangan jadwal, khususnya waktu istirahat yang sangat singkat bagi Redspark setelah play-off. Meski begitu, tim tetap mengikuti seluruh tahapan sesuai dengan ketentuan dari panitia liga.

Di laga Green Final yang berlangsung ketat hingga lima set, Redspark sempat tertinggal dua set awal. Namun, mereka bangkit di dua set berikutnya dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Pada set kelima yang menentukan, Redspark lebih dulu memimpin, bahkan sempat unggul tiga poin atas Pink Spiders.

Namun, seiring waktu, Pink Spiders berhasil menyusul dan terjadi kejar-kejaran poin yang menegangkan. Akhirnya, Pink Spiders menutup set kelima dengan skor 15-13 dan keluar sebagai juara Liga Voli Korea 2024-2025.

Baca Juga :  Buka Kejurda Catur Jawa Barat, Iwan Setiawan Berikan Penghargaan kepada Keluarga Tangguh Catur

Kemenangan ini sekaligus menjadi momen manis bagi Kim Yeon-koung dan tim Pink Spiders, setelah sebelumnya empat kali gagal mengangkat trofi juara KOVO.

Meski kalah, Dadi menyatakan bahwa Redspark tetap tim yang patut diperhitungkan. “Kami dari tanah air tetap mendukung Redspark. Kalau bisa, pertahankan Mega Hangestri di tim, karena kehadirannya membawa dampak positif bagi seluruh pihak,” tegasnya.

“Kalau Mega tidak bermain di Liga Voli Korea, kompetisi ini bisa kehilangan daya tarik, bahkan ditinggalkan oleh penonton, termasuk masyarakat Korea sendiri.” tambahnya. (Ntang.SR)