PANGANDARAN. LingkarJabar – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pangandaran kembali menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) yang berlangsung di Hotel Grand Mutiara, Pangandaran. Seluruh pengurus PGRI dari 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Pangandaran hadir dalam agenda penting tersebut.
Kegiatan Rakorcab ini secara resmi dibuka oleh Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap peran guru yang tergabung dalam PGRI dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Pangandaran.
“Para guru yang tergabung dalam PGRI, dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK sederajat, merupakan garda terdepan pendidikan di Pangandaran. Mereka telah menunjukkan dedikasi luar biasa, dan kami sangat mengapresiasi hal itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Citra berpesan agar PGRI terus meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ia berharap kepengurusan baru mampu membawa semangat baru demi kemajuan pendidikan di Pangandaran.
Rakorcab kali ini juga menjadi momen penting karena turut menggelar pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Pangandaran yang baru, menggantikan Dodi Jubardi yang masa jabatannya telah berakhir. Empat calon ketua masuk dalam bursa pemilihan, yaitu Endang Suherman, Dodi Djubardi (incumbent), Supri, dan Asep Herman.
Dari hasil penghitungan suara, Endang berhasil meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai Ketua PGRI Kabupaten Pangandaran masa bakti 2025–2030. Selain itu, Rakorcab juga menetapkan jajaran pengurus lainnya seperti Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
Dalam keterangannya usai terpilih, Endang Suherman menyatakan komitmennya untuk membawa organisasi PGRI lebih baik ke depan.
“Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk kemajuan PGRI. Sinergi dengan pengurus tingkat kecamatan juga akan terus ditingkatkan demi kekompakan dan kemajuan bersama,” tegas Endang.
Sementara itu, mantan Ketua PGRI, Dodi Djubardi yang juga kembali mencalonkan diri namun kalah suara, menyampaikan bahwa proses pemilihan telah berjalan demokratis dan terbuka.
“Hasil pemilihan harus kita hormati bersama. Siapapun yang terpilih adalah pilihan terbaik. Saya berharap ke depan PGRI semakin solid, maju, dan berprestasi,” ujar Dodi.
Rakorcab PGRI ini menjadi bukti nyata komitmen para pendidik di Kabupaten Pangandaran dalam membangun dan memperkuat dunia pendidikan demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik. (Ntang)