Berita  

Warga Keluhkan Bau Menyengat dari TPS Kamisama di Karangpanimbal Banjar

BANJAR, LingkarJabar – Bau menyengat yang berasal dari tempat pengelolaan sampah Kawasan Minimasi Sampah Mandiri (Kamisama) dikeluhkan warga Lingkungan Parungsari, RT 1/1 Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Tumpukan sampah yang menggunung di lokasi tersebut menghasilkan bau tidak sedap yang membuat warga resah. Selain itu, aktivitas pengelolaan sampah ini juga memengaruhi kualitas air sumur warga yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sukardi, warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pengelolaan sampah, menyebut bau menyengat itu mulai tercium sejak dua minggu terakhir. “Baunya menyengat sekali. Sebelumnya tidak seperti ini, sampah tidak sampai menumpuk dan baunya tidak terlalu parah,” ujar Sukardi, Senin (13/1/2025).

Baca Juga :  Dekatkan Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat Bogor Utara, Plt. Bupati Resmikan Klinik Utama Rawat Jalan Parung

Ujang, seorang petugas keamanan di dekat lokasi, menduga tumpukan sampah terjadi karena sampah tidak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh petugas kebersihan. “Sudah lebih dari seminggu sampah tidak diangkut, jadi menumpuk di depan pintu masuk,” katanya.

Kepala Pengawas Kamisama, Delta Nofal, mengakui adanya penumpukan sampah yang disebabkan kendala operasional. “Sampah yang masuk dari warga masih bercampur, sehingga proses pemilahan menjadi sulit dan memakan waktu. Selain itu, penumpukan terjadi karena armada pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup terkendala,” jelasnya.

Delta menambahkan bahwa Kamisama mengelola sampah dari tiga wilayah, yaitu Kelurahan Karangpanimbal, Kelurahan Purwaharja, dan Desa Mekarharja, dengan total 2.500 pelanggan dan volume sampah mencapai 6 ton per hari. Meski sudah ada edukasi kepada warga terkait pemisahan sampah organik dan anorganik, pelaksanaannya belum maksimal.

Baca Juga :  Polwan Polres Sukabumi, bagikan Paket sembako

“Kami berharap ada edukasi berkelanjutan dari instansi terkait agar warga lebih disiplin dalam memisahkan sampah. Saat ini kami terus berkoordinasi untuk menangani penumpukan sampah, terutama agar tidak semakin parah di musim hujan,” imbuh Delta.

Pihak Kamisama juga meminta Dinas Lingkungan Hidup segera menyelesaikan kendala armada pengangkut agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Pasalnya, bau yang ditimbulkan sudah sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar. (Johan)