Sukabumi, Lingkarjabar – Keluarga korban mempertanyakan sejauh mana perkembangan penanganan kasus kekerasan yang terjadi di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa berinisial ZD (12) yang terjadi awal Mei lalu, hingga kini belum menunjukkan kejelasan.
Sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh kerap justru menjadi lokasi terjadinya kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Perundungan dan tindakan kekerasan lainnya masih sering ditemukan di lingkungan sekolah, tak hanya antar siswa, namun juga melibatkan pihak luar.
Peristiwa yang menimpa ZD terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, ZD tengah mengikuti perayaan ulang tahun temannya di sekolah. Menurut keterangan sang paman, Nandi, tanpa sengaja ZD melemparkan air yang mengenai DN, salah satu siswa lainnya. DN kemudian mengadu kepada orang tuanya yang kebetulan berada di lingkungan sekolah.
“Selang beberapa menit, orang tua DN langsung menghampiri ZD, menampar pipinya, menarik kerah bajunya, bahkan meludahinya,” ungkap Nandi.
Atas insiden tersebut, keluarga korban melaporkannya ke Polres Sukabumi untuk diproses secara hukum. Namun hingga saat ini, pihak keluarga mengaku belum mendapatkan kejelasan mengenai perkembangan kasus.
“Kami berharap laporan ini segera diproses dan pelaku diberi hukuman sesuai aturan yang berlaku. Kami menuntut keadilan,” tegas Nandi.
Pihak keluarga berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius, dan sekolah bisa lebih meningkatkan pengawasan serta menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh siswa.
(Wn)