BANJAR, LINGKARJABAR – Menjelang Pilkada 2024, beredarnya informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Kota Banjar menjadi kota termiskin di Jawa Barat telah menyita perhatian banyak pihak. Untuk menjawab informasi tersebut, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar nomor urut 3, H. Sudarsono dan H. Supriana, berkomitmen untuk mengatasi tantangan tersebut melalui berbagai program unggulan mereka demi kemajuan Kota Banjar.
Pada Minggu (13/10/2024), pasangan calon ini melakukan kampanye tatap muka dengan warga lingkungan Cimenyan II, Kelurahan Mekarsari. Kampanye tersebut berlangsung di kediaman Otang, RT 05 RW 07, dan dihadiri langsung oleh H. Sudarsono. Dalam orasinya, Sudarsono, yang juga merupakan kader senior Partai Golkar, menanggapi isu mengenai rendahnya minat investor di Kota Banjar yang membuat kota ini memperoleh predikat sebagai daerah dengan pendapatan rendah dan minimnya lapangan pekerjaan, termasuk sektor UMKM yang diklaim paling rendah di Jawa Barat.
Menanggapi predikat tersebut, Sudarsono menjelaskan bahwa pasangan calon nomor urut 3 telah menyiapkan program unggulan yang diberi nama “Program 3B”. Program ini terdiri dari tiga pilar utama: Berdaya Pangan, Berdaya Lokal UMKM, dan Berdaya Pacu Ramah Investor. Melalui program ini, Sudarsono optimis dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Kota Banjar, baik dari segi ekonomi, lapangan pekerjaan, maupun kemajuan sektor UMKM.
“Dengan Program 3B, kami yakin dapat menjawab tantangan yang dihadapi Kota Banjar saat ini. Tantangan yang mencakup masalah ekonomi, lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan UMKM akan menjadi fokus utama kami jika kami dipercaya untuk memimpin Kota Banjar,” ujar Sudarsono dalam orasinya.
Lebih lanjut, Sudarsono menekankan bahwa jika terpilih menjadi Walikota Banjar periode 2024-2029, ia akan memastikan adanya jaminan kenyamanan dan keamanan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kota Banjar.
“Kami berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan dan memastikan bahwa setiap investasi yang masuk dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan menguntungkan. Kota Banjar akan menjadi tempat yang ramah bagi investor,” tegas Sudarsono.
Sementara itu, calon Wakil Walikota nomor urut 3, H. Supriana, memaparkan program unggulannya yang bernama “Pesantren Berdaya”. Program ini bertujuan untuk memperkuat sektor pendidikan agama di Kota Banjar. Melalui program ini, setiap desa diharapkan dapat melahirkan tiga hafiz, menciptakan santri enterpreuner, memberikan beasiswa bagi santri, membangun sarana prasarana madrasah, serta mendukung pemberdayaan guru ngaji, imam, dan muadzin di setiap desa.
“Dengan latar belakang saya di bidang keagamaan, saya yakin bahwa program ‘Pesantren Berdaya’ ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pendidikan agama di Kota Banjar. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh santri dan masyarakat agar program ini dapat terwujud,” ungkap Supriana.
Pasangan calon nomor urut 3 ini berharap melalui program-program tersebut, mereka mampu membawa Kota Banjar ke arah yang lebih baik dan menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat setempat. (Johan)