SUKABUMI, Lingkar Jabar – Memperingati Hari Anti Korupsi se Dunia (Hakordia) 09 Desember 2022, ribuan anggota Ormas-OKP yang tergabung dalam Koalisi 11 Ormas-OKP menggelar penyebaran 3.000 pesan dan aksi triatrikal Anti Korupsi di pusat ibu kota Palabuhanratu pada Jumat (09/12/2022)
Gerakan serentak penyebaran pesan tertulis berupa sticker dan aksi triatrikal yang dilakukan 11 Ormas-OKP ini tersebar di Pertigaan Batusapi, Lampu Merah Pertigaan Jangilus, dan Pertigaan Jln.Jajaway RSUD Palabuhanratu. Ribuan anggota 11 Ormas-OKP ini turun ke jalan membagikan dan menempelkan sticker Anti Korupsi kepada pengguna jalan, selain itu mereka menggelar aksi triatrikal yang turut mengutuk korupsi dana bencana dan kemiskinan
Gebyar Hakordia yang dilakukan 11 Koalisi Ormas-OKP kali ini cukup menohok dari pesan sticker yang disebarluaskan. Selain pesan “Stop Korupsi”, ada juga pesan lain yang berbunyi “Ingat Tuhanmu Ingat Anak Istrimu KORUPSI ITU HARAM”. Koordinator Gerakan 3.000 Sekjen DPP GAPURA Bulderi Sbastian menyebutkan, gerakan ini sebagai bentuk peringatan keras terhadap Pemerintah Daerah sekaligus sebagai edukasi publik terhadap bahaya laten korupsi, “Ini sebagai bentuk peringatan bagi pemerintah daerah dan edukasi publik terhadap bahaya laten korupsi” tegas Bulderi.
Selain itu, dalam aksi triatrikalnya para anggota Koalisi 11 Ormas-OKP menyatakan kemiskinan yang diakibatkan praktek korupsi, digambarkan dengan aksi mereka berpakaian rombeng atau sobek-sobek dan di dadanya bertuliskan “KORBAN KORUPSI”, bahkan dalam Hakordia kali ini, triatrikal mereka pun mengutuk perilaku korupsi dana Gempa Bumi sambil membawa bingkisan yang bertuliskan “STOP KORUPSI DANA BENCANA”.
Disinggung agenda penyegelan Kantor Kejaksaan Negeri Sukabumi, Koordinator Gerakan 3.000 untuk 912, Ferry Permana turut menyebutkan agendanya bertabrakan dengan agenda Hakordia yang juga digelar oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi pada waktu yang sama, “tetapi bukan berarti waktu lain kami tidak bergerak, yang pasti pada kesempatan lain kami akan turun ke institusi terkait termasuk Pemda setempat, giat hari ini sebatas peringatan, namanya juga memperingati Hakordia” ujar Ferry. Isu lain menyebutkan ada organ akademisi yang melakukan aksi massa pada waktu yang sama di Kejaksaan.