BANJAR, LINGKARJABAR – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar nomor urut 1, Nana Suryana – Mujamil, berkomitmen memperjuangkan nasib para pengrajin bata cetak yang terancam oleh hadirnya bahan bangunan pabrikasi seperti Habel.
Kehadiran material bangunan Habel yang diproduksi secara pabrikasi dinilai mengancam keberlangsungan para pengrajin bata cetak berbahan tanah liat yang diolah secara manual atau home industri.
Keresahan para pengrajin bata ini diungkapkan langsung kepada Nana Suryana dalam kegiatan kampanye tatap muka yang berlangsung pada Rabu (29/10/2024) malam di lingkungan Pataruman, Blok Tombong Bata, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat.
Di hadapan ratusan warga yang hadir, Nana Suryana menegaskan komitmennya untuk mempertahankan usaha bata cetak tradisional. Menurutnya, industri bata cetak merupakan usaha turun-temurun yang perlu dipertahankan agar para pekerjanya dapat terus melanjutkan usaha mereka.
“Jika nanti saya mendapat amanah untuk memimpin Kota Banjar, saya akan mempertahankan tradisi bata cetak. Selain merupakan material yang dibutuhkan dalam pembangunan, keberadaan pengrajin bata cetak jangan sampai hilang karena kalah bersaing dengan Habel, yang diproduksi secara pabrikasi,” ujar Nana Suryana kepada warga dan media.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk mendukung keberlangsungan pengrajin bata cetak adalah dengan mendesak pemerintah untuk berani menetapkan aturan kepada para pengembang perumahan agar selain menggunakan Habel, mereka juga harus menggunakan bata. Meski harga bata cenderung lebih mahal, kekuatan dan ketahanannya lebih unggul.
“Pemerintah harus tegas terhadap pengembang perumahan. Mereka harus siap menggunakan bata jika ingin memperoleh izin. Hal ini penting agar usaha home industri bata cetak tetap berjalan dan tidak ada pihak yang dirugikan atau tersisihkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nana Suryana juga menegaskan bahwa pengrajin bata cetak harus menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat lokal.
Sementara itu, salah satu warga, Maskun, yang juga merupakan pengrajin bata cetak, mengaku lega dengan pernyataan Nana Suryana.
“Mendengar pernyataan tersebut, saya merasa tenang karena calon pemimpin Kota Banjar ini memberikan ketenangan dan keyakinan kepada kami. Saya yakin Pak Nana adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Banjar karena beliau peduli dengan rakyat,” tuturnya. (Johan)