Citanduy Culinary Night: Pusat Kuliner Terbaru di Kota Banjar yang Mengusung Konsep Alam Terbuka

BANJAR, LINGKARJABAR – Kehadiran Citanduy Culinary Night di kota Banjar kini menjadi magnet baru bagi para pecinta kuliner. Dengan lokasi strategis di tepi Sungai Citanduy dan konsep alam terbuka yang menenangkan, tempat ini memberikan pengalaman berbeda bagi warga Banjar. Berada di kawasan Taman Pusat Dakwah Islam (Pusdai) kota Banjar, Citanduy Culinary Night berhasil mencuri perhatian publik.

Citanduy Culinary Night bukan hanya sekadar pusat kuliner biasa, melainkan juga ajang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkontribusi. Berbagai pilihan makanan dan minuman disajikan oleh pelaku UMKM lokal, memberikan beragam opsi bagi pengunjung. Selain itu, suasana malam semakin semarak dengan adanya hiburan live music yang disiapkan oleh penyelenggara. Pengalaman makan malam bersama keluarga pun semakin lengkap dengan iringan musik yang menambah kenyamanan.

Citanduy Culinary Night secara resmi dibuka oleh PJ Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, yang memberikan sambutan pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024. Dalam pidatonya, Ida Wahida menyampaikan bahwa awal mula ide ini muncul karena melihat Taman Pusdai yang sepi dari aktivitas.

Baca Juga :  Diduga Hendak Akhiri Hidup, Pria Paruh Baya Lompat dari Bantaran Sungai Citanduy

“Awalnya hanya sekadar usulan ketika melihat taman ini tidak terpakai. Saya pikir, kenapa tidak dimanfaatkan menjadi tempat yang menarik? Dan hasilnya, Citanduy Culinary Night hadir sebagai jawaban,” singkatnya.

Salah satu pengunjung, Ajat Sudrajat, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, Taman Pusdai seharusnya sudah sejak lama dimanfaatkan, karena dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para pelaku UMKM.

“Tempat ini sangat tenang dan cocok untuk keluarga yang ingin menikmati kuliner yang berbeda dari tempat lain di Banjar,” kata Ajat. seraya menambahkan, ia juga berharap agar kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja, melainkan bisa terus berlanjut dengan konsep yang lebih matang.

Ajat menegaskan bahwa acara seperti Citanduy Culinary Night harus memiliki konsep berkelanjutan. Ia berharap agar pemerintah dan penyelenggara tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga menjaga keindahan dan kebersihan taman.

Baca Juga :  Kelompok Tani Galbarman Raih Bantuan CSR Rp35 Juta Berkat Keberhasilan Budidaya Melon

“Jangan sampai seperti pepatah ‘obor kalari’ yang berarti hanya sebentar, sebaiknya kegiatan ini terus berjalan dengan perencanaan yang jelas,” tambahnya.

Acara peresmian Citanduy Culinary Night juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kota Banjar, mulai dari anggota DPRD, Sekretaris Daerah, perwakilan Forkopimda, hingga para kepala OPD. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap acara ini sebagai langkah positif dalam mendukung ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM di kota Banjar.

Dengan konsep yang unik dan suasana yang damai, Citanduy Culinary Night tidak hanya menjadi tempat makan biasa, tetapi juga potensi pariwisata baru bagi Kota Banjar. Lokasinya yang berada di pinggir sungai memberikan pemandangan alam yang menenangkan, cocok untuk bersantai bersama keluarga atau teman. Diharapkan dengan terus diadakannya kegiatan ini, Citanduy Culinary Night dapat menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Jawa Barat.

Baca Juga :  Diduga Hendak Akhiri Hidup, Pria Paruh Baya Lompat dari Bantaran Sungai Citanduy

Sebagai pusat kuliner yang baru, Citanduy Culinary Night juga membuka peluang besar bagi pelaku seni dan budaya di Banjar untuk terlibat. Dengan menyajikan hiburan live music yang menghadirkan seniman lokal, pengunjung tidak hanya disuguhkan makanan lezat, tetapi juga penampilan seni yang menambah nilai lebih bagi acara ini.

Citanduy Culinary Night hadir sebagai angin segar di tengah kota Banjar, memanfaatkan ruang terbuka yang sebelumnya sepi menjadi tempat berkumpul yang hangat dan penuh kreativitas. Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, UMKM, dan para seniman, kegiatan ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi ikon kuliner di wilayah ini. Tidak hanya itu, acara ini juga membuka peluang bagi Banjar untuk lebih dikenal di luar sebagai kota dengan potensi wisata kuliner yang kuat. (Johan)