INDRAMAYU, LJ – Viral di media sosial pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang memarahi dan membentak-bentak pria diduga petugas berpakaian preman.
Dengan nada emosi, Syekh Panji Gumilang menolak saat pria itu hendak mengeluarkan kartu tanda pengenal dan meminta pria tersebut menunjukan surat tugasnya.
Tidak hanya itu, Syekh Panji Gumilang juga membentak pria tersebut saat hendak duduk.
Karena tak bisa menunjukan surat tugasnya, Syekh Panji Gumilang meminta pria tersebut untuk keluar dari lingkungan pesantren.
Banyak dari netizen beranggapan petugas yang diusir oleh Syekh Panji Gumilang tersebut adalah anggota polisi.
Menanggapi hal tersebut, Riki ASN Kesbangpol Pemprov Jabar menyampaikan terkait dengan beredarnya video yang beredar di media sosial ketika aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun Indramayu pada beberapa hari yang lalu.
“Perlu saya luruskan bahwa saya seorang ASN,” ujarnya.
Ia menyampaikan terkait dengan beredarnya komentar yang mengatakan dirinya seorang intel polisi, dirinya menyatakan bahwa ia seorang ASN Kesbangpol Pemprov Jabar.
“Sekali lagi saya nyatakan saya seorang ASN Kesbangpol Pemprov Jabar,” tutur dia.
Adapun keberadaan saya di Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut waktu itu, saya hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi Kesbangpol Pemprov Jabar,
“Saya hanya memonitoring dan memantau kegiatan aksi unjuk rasa tersebut,” jelasnya.
Demikian yang perlu saya luruskan terkait dengan beredarnya video saya di media sosial, tutup Riki.(red)
Sumber : Humas Polda Jabar
Editor : Ferdi