Berita  

Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi Tekankan Sudah Saatnya Menerapkan Program Kebijakan Ekonomi Biru

 

BANDUNG, Lingkar Jabar – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi menghadiri kegiatan Forum OPD kelautan dan perikanan provinsi Jawa Barat yang bertempat di Grand Preanger Hotel Bandung(09/02/2023).

Saat menghadiri kegiatan tersebut Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati menyampaikan,bahwa peran sektor kelautan dan perikanan Indonesia adalah sebagai sumber penghidupan dan kehidupan masyarakat pesisir yang memberikan kontribusi PDB serta sebagai penyangga lingkungan.

“Ada tiga poin penting yang menjadi isu strategis pembangunan kelautan dan perikanan,yaitu yang pertama adalah kualitas sumber daya manusia serta daya saing produk kelautan dan perikanan di era industri 4.0,”jelasnya.

Lanjutnya,untuk itu diperlukan peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelatihan serta keahlian pada nelayan,peningkatan upaya penjaminan sosial dan ketenagakerjaan,penerapan teknologi tunnel dan teknologi terapan lainnya kepada pertambak garam,penerapan internet of thing pada perikanan tangkap(smart fishing) dan autofeeder pada perikanan budaya.

Baca Juga :  Jasa Konsultan Pajak: Pentingnya Mendapatkan Bantuan Profesional dalam Pengelolaan Pajak

“Selain itu juga diperlukan fasilitas Perizinan pada pelaku usaha budidaya,pengolahan dan perikanan tangkap,fasilitas dan pelatihan pemasaran produk kelautan dan perikanan serta pembinaan kelompok pengawas masyarakat,”ujarnya.

Masih kata Nunung,isu strategis yang kedua adalah pengolahan kelautan dan perikanan berkelanjutan.dalam konteks ini usaha yang bisa dilakukan untuk menangani isu tersebut diantaranya.

“Peningkatan kawasan konservasi,pengelolaan,pemeliharaan,pemulihan,dan perlindungan kawasan pesisir pulau-pulau kecil,rehabilitasi kawasan pesisir dan pelabuhan perikanan dalam mengurangi dampak abrasi dan sedimentasi,pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan,peningkatan penelitian dan upaya pemuliaan ikan endemik dan ikan unggulan serta restocking ikan endemik Jawa Barat,”ucapnya.

Terakhir disparatis pembangunan kelautan dan perikanan utara serta selatan Jawa Barat,ini dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan di wilayah selatan jauh tertinggal dibandingkan wilayah utara.sehingga diperlukan usaha untuk menumbuhkan kawasan-kawasan sentra perikanan di utara terutama di selatan(Rabana dan Jabar Selatan,Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021).

Baca Juga :  Wawan Gunawan Guru SMP Negeri 02 Cigombong, Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Bogor

“Sudah saatnya kita menerapkan program kebijakan ekonomi biru.penambahan luas kawasan konservasi laut yang dapat meningkatkan perlindungan habitat penting untuk pemijahan ikan dan menjaga fungsi laut dalam menyerap CO2 dan memproduksi O2,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan,Peningkatan ikan terukur berbasis kuota diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan,meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan meningkatkan kesejahtraan nelayan.pengembangan perikanan budidaya laut,pesisir,dan darat yang ramah lingkungan dapat mengurangi penangkapan ikan dan dapat memenuhi kebetuhan protein masyarakat dan pasar ekspor.

“Untuk mengurangi tekanan/dampak negatif kegiatan manusia serta untuk melestarikan dan menjaga kualitas ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil diperlukan usaha pengelolaan dan poin terakhir dari kebijakan ekonomi biru adalah pengelolaan sampah plastik di laut yang bertujuan untuk menjaga laut agar tetap bersih sehingga ekosistem laut menjadi sehat,”pungkasnya.