Jembatan Gantung yang Ambruk di Pangandaran Dibangun dari Progam CSR Telkom Indonesia

Jembatan Gantung yang Ambruk di Pangandaran Dibangun dari Progam CSR Telkom Indonesia. Foto: ist/LJ

PANGANDARAN, LingkarJabar  – Jembatan gantung di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ambruk hingga menyebabkan delapan pelajar SMP Islam Terpadu Daarul Hikmah terjatuh ke sungai, Sabtu 4 Oktober 2025 pagi. Empat di antaranya harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Cikembulan akibat luka ringan dan syok.

Ketua RT setempat, Winarto, menjelaskan bahwa jembatan sepanjang 20 meter tersebut baru selesai dibangun sekitar satu bulan lalu dengan anggaran dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom Indonesia. Pengerjaannya juga melibatkan warga sekitar, meski hanya sebatas membantu.

“Jembatan ini rencananya akan diresmikan minggu depan. Pembangunannya memang khusus untuk pejalan kaki agar bisa digunakan masyarakat dari dua desa. Sebelumnya sudah ada jembatan, tapi kondisinya rusak,” ujar Winarto.

Ia berharap agar pihak terkait dapat segera memperbaiki jembatan tersebut dengan konstruksi yang lebih kuat.

Sebelumnya, Guru SMP IT Daarul Hikmah, Ilham Hibibi, menjelaskan, murid-muridnya tengah menyeberangi jembatan untuk mengikuti kegiatan sekolah.

“Kan anak-anak itu tinggal di pondok, jadi kalau mau ke sekolah harus lewat jembatan itu. Saat berada di tengah, salah satu murid sempat ingin berfoto, tiba-tiba sling pengikat putus,” ujarnya.