LingkarJabar – Payudara sering dianggap sebagai simbol kewanitaan dan banyak perempuan mendambakan bentuk yang indah, kencang, serta seimbang di kedua sisi. Namun kenyataannya, cukup umum ditemukan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan.
Secara anatomi, payudara tersusun atas jaringan lemak dan kelenjar susu yang berfungsi memproduksi ASI. Di dalamnya terdapat sekitar 12 hingga 20 lobus kelenjar. Ukuran payudara bukan ditentukan oleh jumlah kelenjar susu, melainkan oleh seberapa banyak jaringan lemak yang terkandung di dalamnya. Semakin banyak lemak, maka semakin besar pula ukuran payudara.
Ukuran payudara juga dapat berubah-ubah mengikuti siklus hormonal. Saat ovulasi atau masa subur, payudara biasanya tampak lebih penuh, sedangkan ketika menstruasi, ukurannya kembali mengecil. Faktor ras pun ikut memengaruhi, misalnya perempuan Asia cenderung memiliki payudara yang lebih kecil dibandingkan perempuan ras Kaukasia.
Perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan sebenarnya adalah hal yang wajar. Bahkan, penelitian menunjukkan sekitar 88% wanita memiliki ukuran payudara yang tidak sepenuhnya sama, dengan perbedaan sekitar 10–15%.
Namun, jika selisih ukurannya terlalu mencolok, kondisi ini dikenal dengan istilah payudara asimetris. Penyebab pasti dari kondisi ini belum sepenuhnya jelas, tetapi faktor seperti perubahan hormon atau trauma pada payudara saat kecil diduga berperan. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti skoliosis (kelainan tulang belakang) maupun adanya tumor payudara juga dapat menimbulkan perbedaan ukuran yang signifikan.
Jika perbedaan ukuran payudara terasa mengganggu secara estetika maupun psikologis, prosedur medis seperti operasi dapat menjadi pilihan. Tindakan ini bisa berupa mengecilkan payudara yang lebih besar atau menambah implan pada payudara yang lebih kecil.
Pada dasarnya, sedikit perbedaan ukuran payudara bukanlah masalah serius dan tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, bila perbedaan terlihat mencolok atau menimbulkan ketidaknyamanan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.






