BANJAR, LingkarJabar – Sejumlah individu yang peduli terhadap perkembangan dan kemajuan Kota Banjar sepakat membentuk Rumah Kreatif (RK) sebagai wadah berbagi pengalaman, gagasan, praktik, dan produk kreatif. Kesepakatan ini terjadi dalam sebuah pertemuan yang digelar di salah satu kafe di Kota Banjar pada Senin (3/2/2025). RK diharapkan menjadi ruang kolaborasi yang positif bagi anak muda Banjar dalam menggali dan mengembangkan potensi daerah.
Galuh Permana, Ketua Rumah Kreatif, menyatakan bahwa RK hadir sebagai sarana komunikasi untuk mewujudkan generasi muda Kota Banjar yang kreatif dan berkarakter. Selain itu, RK juga berperan dalam berbagai aspek yang berkontribusi pada kemajuan daerah.
“Melalui Rumah Kreatif, kami ingin mengangkat segala potensi yang ada di Kota Banjar. Ini bukan hanya sekadar tempat berbagi ide dan gagasan, tetapi juga wahana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi,” ujar Galuh.
Menurutnya, Kota Banjar memiliki banyak potensi, baik dari segi alam, kuliner, maupun sumber daya manusia (SDM), yang belum tergarap secara optimal. Sayangnya, kurangnya responsivitas, terutama di kalangan generasi muda, menjadi salah satu kendala utama dalam menggali potensi tersebut.
“Selain SDM, banyak tempat yang sudah dibangun tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, tempat-tempat ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan citra serta potensi Kota Banjar. Pemerintah sendiri belum sepenuhnya memberikan dukungan terhadap pengembangan SDM kreatif di daerah ini,” tambahnya.
Galuh optimistis bahwa dengan memanfaatkan SDM yang ada, banyak potensi yang dapat dikembangkan, termasuk sektor otomotif, kuliner, hingga industri kreatif lainnya.
Hal senada disampaikan oleh Muhamad Rizal Hermawan, seorang tokoh muda yang aktif dalam berbagai kegiatan, terutama dalam mendorong perkembangan UMKM di Kota Banjar.
“Ayo bersama-sama kita bangun dan majukan Kota Banjar melalui kreativitas serta keahlian yang dimiliki,” tegasnya.
Rizal, yang akrab disapa Jali, juga berharap generasi muda, khususnya Gen Z, berani tampil dan menunjukkan potensi mereka. Baginya, Kota Banjar membutuhkan anak muda yang kreatif, inovatif, dan berkarakter agar bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Saatnya anak muda tampil dan menunjukkan kreativitas serta potensi yang dimiliki. Pemuda harus berperan, bukan baperan,” pungkasnya. (Johan)
