BANJAR, LINGKARJABAR – Sebuah pohon jenis kira atau yang lebih dikenal dengan sebutan pohon Caringin berukuran raksasa tumbang, menyebabkan akses jalan penghubung antara Kelurahan Purwaharja dan Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, terputus.
Pohon yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun itu berada di lokasi keramat Pulo Majeti, tepatnya di Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (7/9/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, dengan bantuan Tagana dan Jabar Bergerak, segera bertindak cepat untuk mengevakuasi pohon tumbang yang masih menutup jalan utama yang menjadi salah satu akses alternatif bagi masyarakat setempat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pohon raksasa tersebut tumbang akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada saat kejadian.
“Kami mengalami kesulitan karena batang dan akar pohon sangat besar, serta kayunya juga sangat keras,” ujar Yudi Andiana, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Kasidarlog) BPBD Kota Banjar, saat ditemui di lokasi pada Minggu (8/9/2024).
Proses evakuasi yang dilakukan oleh BPBD Kota Banjar dilakukan dengan cara memotong batang serta akar pohon secara bertahap menggunakan gergaji mesin. Mengingat besarnya ukuran pohon, proses ini memakan waktu cukup lama. Selain itu, petugas harus bekerja ekstra hati-hati agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur sekitar.
Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturohman, juga turut menurunkan anggotanya untuk membantu proses evakuasi.
“Kami ingin membantu mempercepat proses evakuasi agar jalan penghubung ini bisa segera dibuka kembali. Pohon ini sangat besar dan memang memerlukan banyak tenaga untuk membersihkannya,” ujarnya.
Selain ukuran pohon yang besar, petugas juga menghadapi kendala cuaca yang belum stabil. Angin kencang yang menyebabkan tumbangnya pohon tersebut masih berpotensi terjadi kembali, sehingga tim evakuasi bekerja dengan penuh kewaspadaan.
Petugas juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan untuk sementara menghindari area sekitar lokasi sampai proses evakuasi selesai dan jalan bisa kembali dibuka.
Yudi menambahkan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama di kawasan rawan bencana. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perawatan pohon-pohon tua, terutama di tengah cuaca ekstrem seperti angin kencang.
“Ini harus menjadi pengingat bagi kita semua, untuk selalu waspada saat melintas di wilayah rawan bencana, serta pentingnya perawatan pohon-pohon tua di kawasan tersebut,” pungkas Yudi. (Johan)