Wisata  

Pengunjung TNGHS dan warga Keluhkan Tarif Masuk Naik Drastis Tidak Sesuai Dengan Fasilitas,dan Infrastruktur

BOGOR, LingkarJabar – Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) berlokasi di Pamijahan Kabupaten Bogor dikeluhkan Pengunjung beserta masyarakat yang mana kini tidak seramai biasanya menyusul kenaikan tarif yang melonjak hingga Drastis tidak bertahap

Sebagaimana diketahui, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 yang mengatur jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP), berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup. Adapun Tiket masuk Awal nya tiket gerbang utama 15000, terus naik 17.500 skrg jd 40.0000 per orang.dan bagi kendaraan berlaku tarif, roda dua Rp5000, roda empat Rp10.000.

Pengelola Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS)di Pamijahan Kabupaten Bogor Sukiman saat dikonfirmasi wartawan lingkarjabar.com membenarkan hal itu.

Baca Juga :  Melalui Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif, Dispar Kabupaten Sukabumi Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Arung Jeram

“Betul tarif naik ,”Awal nya tiket gerbang utama 15000, terus naik 17.500 skrg jd 40.0000 kata Sukiman, Sabtu (18/01/2025)

Diakui Sukiman,dampak dari kenaikan tarif wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut pun mengalami penurunan yang cukup tajam, untuk weak day ( Senin – Jumat ) bisa 100-200 orang , kini turun drastis hanya 35-100 orang saja atau 75% nya.

“Wisatawan juga turun tajam hingga 75% , jadi sepi ,untuk hari biasa dari Senin sampai Jumat biasanya lumayan , sekarang sepi ” Ungkapnya

Peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2024 terkait kenaikan tarif ini pun membuat banyak warga marah dan kecewa. Pasalnya, kenaikan tarif yang tidak di imbangi perbaikan fasilitas dan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata.

Baca Juga :  Wahana Situ Batu Peti, Destinasi Wisata Baru di Kota Banjar

Wisatawan asal Cigombong Bogor Nika (38), mengaku kaget. “Saya dan teman saya datang niat mau berekreasi, tapi pas saya bayar ternyata tarif sudah naik, padahal lebaran tahun lalu saya ke sini belum naik, masih Rp, 10.000 untuk setiap orang,” ujarnya.

Menurut Nika kenaikan tarif ini tiba-tiba naik drastis tidak bertahap, dan itupun tidak sesuai diimbangi dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk pengunjung,” ucap Nika beserta kawannya

Sementara itu, banyak warga berharap agar pemerintah segera merevisi kebijakan soal tarif sekaligus mengambil langkah agar kawasan wisata TNGHS tidak sepi pengunjung sehingga tidak merugikan masyarakat sekitar Pamijahan yang hidupnya banyak bergantung di sektor pariwisata. (Nurma/red)