BOGOR, Lingkarjabar – Menteri Agraria dan Tata Ruang, Kepala Badan Pertanahan Nasional(ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, menyerahkan secara simbolis 15 sertifikat tanah kepada warga, yang mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Agus Harimurti Yudhoyono Menteri ATR/BPN, mengungkapkan rasa senangnya bisa secara langsung menyapa warga sekaligus menyerahkan sertifikat hak milik yang sudah dinantikan sejak lama.
“Banyak yang sudah tinggal membumi turun temurun, sudah puluhan bahkan dari orang tuanya, dari kakek neneknya, tapi baru kali ini dapat sertifikat” ucapnya di hadapan media.
Akhirnya dapat sertifikat resmi dari negara, dengan demikian masyarakat punya kepastian hukum atas tanah yang dimilikinya, atas rumah yang ada di pekarangannya.
“Dengan demikian, tidak perlu khawatir kalau kemudian tanahnya diserobot oleh siapapun karena sudah punya sertifikat yang jelas” ujarnya.
Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada masyarakat yang juga di manapun berada untuk segera mendaftarkan tanahnya, mendapatkan sertifikat, karena sangat mudah, kantor-kantor pertanahan akan membuka pintu kepada semua masyarakat.
” Dan tentu kita pastikan bahwa prosesnya tidak akan dipersulit, justru kita berharap lebih cepat setiap saat dan bisa segera jadi, dengan demikian, jika sudah punya sertifikat, masyarakat akan lebih tenang hidupnya sekaligus settifikat tanah itu punya nilai ekonomi,” paparnya
Dengan memiliki sertifikat bisa menjadi jaminan untuk mendapat modal usaha, tetapi tentu harus dipergunakan secara bertanggung jawab, benar-benar menjaga dengan baik.
” Gunakan sertifikat ini dengan sebaik mungkin, jadikan sebagai bahan modal usaha, namun tetap harus bertanggung jawab dan menjaganya dengan baik,” bebernya.
Dirinya menambahkan di Desa Cibalung, kementrian ATR/BPN, menyerahkan secara simbolis sebanyak 15 sertifikat, namun dirinya mengungkapkan bahwa kegiatan pembagian program sertifikat dilaksanakan secara nasional.
” Target yang ingin kita capai sampai dengan akhir 2024 ada 120 juta bidang tanah, tentu setiap daerah beda-beda sesuai dengan luasan wilayah, jumlah penduduk dan lain-lain ada Ribuan sertifikat yang sudah kita bagikan ke masyarakat, termasuk Desa Cibalung,” ungkapnya.
Tentu ini perlu kerja keras, itulah mengapa setiap saat kementrian ATR/BPN melakukan pengecekan langsung di lapangan, kemudian evaluasi, yang jelas dirinya ingin menyelesaikan target pendaftaran bidang tanah.
” Kabupaten Bogor sendiri termasuk yang paling besar penduduknya makanya ada Dua kantor pertanahan untuk menyelesaikan tugas lebih optimal” bebernya.
Yang jelas ini butuh dukungan dari semua pihak, sertifikat tanah untuk menghindari sekaligus mencegah terjadinya kejahatan di bidang pertanahan.
“Kejahatan pertanahan ini banyak bentuknya, salah satunya yang dilakukan oleh oknum-oknum mafia tanah” ungkapnya.
Dirinya menambahkan ATR/BPN memiliki Satgas Anti Mafia tanah, yang sudah ada sejak dulu namun terus ditingkatkan kinerjanya.
” Agar pencapaiannya di tingkat pusat maupun daerah dapat segera tertangani, dan berharap laporannya segera masuk dan bisa segera kita tangan, memang tidak bisa langsung selesai, ada proses,” ucapnya.
Sementara itu kepala Desa Cibalung, Suryadi, mengucapkan terima kasih kepada Menteri ATR/BPN Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala BPN Propinsi Jawa Barat dan Kepala BPN Kabupaten Bogor atas program PTSL yang telah diberikan kepada.Desa Cibalung. Sehingga program ini bisa dinikmati oleh masyarakat kurang mampu.
Hal senadapun dikatakan kades Cipelang, Kiki Sukiwan, bahwasannya masih banyak warga Cipelang yang belum memiki Sertipikat selama ini.namun, dengan adanya program PTSL ini. masyarakat Cipelang yang kurang mampu bisa terbantu dalam kepemilikan sertipikat sebagai tanda bukti kepemilikan tempat atau tanah yang sah.(red)