SUKABUMI, LJ — Dedih Sopara (32) adalah salah satu narapidana yang tidak dikunjungi keluarga selama hampir 2 Tahun 1 Bulan. Ia harus menjalani aktifitas sehari-harinya di Lapas Kelas II B Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Saat diwawancarai oleh awak media, Dedih Sopara atau biasa dipanggil emed berusia 32 tahun mengatakan, terpaksa harus berurusan dengan hukum dan harus mendekam di Lapas Kelas II B Warungkiara dengan tersangkut kasus penganiayaan (351). Dirinya sudah menjalani hukuman Rutan Warungkiara sudah 2 tahun 1 bulan.
” Dari pertama masuk, saya belum pernah ketemu keluarga sih, tahun kemarin juga karena pandemi, tidak bisa kunjungan langsung tahun ini dengan kendala jarak juga keluarga juga tidak bisa kesini dan membutuhakn banyak biaya untuk menjenguk saya,” kata Dedih Sopara kepada lingkarjabar.com, Selasa (24/4/2023).
Ia juga menjelaskan, dirinya merasa sedih karena sudah dua kali lebaran, keluarga tidak hadir menjenguk dan dirinya sangat merindukan Orangtua dan Anak serta Istrinya. Meskipun demikian, dirinya tetap yakin apa yang sudah menjadi takdir nya untuk menjalani hidup di Rutan Warungkiara.
” Sedih dan terharu sih pasti ada, karena saya sudah lama tidak bertemu dengan keluarga, alhamdulillah disini ada hal salah satunya pesantren membuat saya dapat merubah hidup dan membuat saya jadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, saat awak media menanyakan mengenai pesantren yang berada di lapas ia menuturkan, himah dibalik semua itu dirinya mengaku mendapatkan pengganti sebagai orangtua yang sudah dianggap seperti ayahnya sendiri dengan selalu membimbing dan untuk membaca Al-Quran dan kegiatan agama lainnya.
” Sosok tersebut yaitu Pak Uppu Rahman, karena beliau lah saya sedikit demi sedikit belajar ilmu Agama disini, beliau mengajari saya banyak hal dan semua disini udah saya anggap seperti sodara semua,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut lanjut kata dia, ia berharap dapat bertemu keluarga karena dirinya sangat merindukan Orangtua dan Tiga Anaknya serta Istrinya.
” Harapan saya pengenlah bertemu, tapi saya juga tidak egois, saya juga masuk kesini sudah memberikan suatu penderitaan kepada keluarga,” pungkasnya.