Berita  

Diduga Perselisihan di Medsos Pelajar SMP Tewas

Sukabumi,LingkarJabar -Lagi-Lagi terjadi perkelahian antar pelajar yang berujung hilangnya nyawa Pelajar SMP di Sukabumi, pada 10 Oktober 2024 terjadi insiden tragis di wilayah hukum Polsek Caringin, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 10 Oktober 2024. Perkelahian yang dipicu oleh perselisihan di media sosial, Siswa SMP meregang nyawa akibat sabetan Senjata tajam.

Korban bernama, Fathir Muhammad Setiawan (15), seorang pelajar SMP, tewas setelah terlibat dalam perkelahian menggunakan senjata tajam dengan Rangga Ramdhan (15), yang juga masih duduk di bangku SMP. Kejadian berlangsung di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin sekitar pukul 21.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, konflik ini bermula dari status di media sosial yang diunggah oleh Korban, Fathir mengundang Rangga untuk berkelahi. Kedua belah pihak masing-masing mengajak teman mereka untuk bertarung dua lawan dua. Fathir mengajak, Azhar Dia Rahman (15), sementara Rangga datang bersama Reski Ahmad Yanuar (16). Pertarungan semakin brutal sebab ke empat Pelajar membawa senjata tajam, berupa celurit dan pisau belati.

Baca Juga :  Selamat dan Sukses Atas Peresmian Pabrik Rokok SPJ Sigarettes PR Asep Mukarom

Fathir mengalami luka sobek besar di punggung yang menyebabkan kematiannya, sementara Azhar mengalami luka di punggung dan siku kanan. Sementara itu, Rangga dan Reski diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Ironisnya Kejadian ini disaksikan oleh sejumlah remaja bukanya melerai malah melakukan siaran langsung melalui media sosial, hal itu menambah keprihatinan atas fenomena perkelahian remaja yang melibatkan kekerasan.

“Kapolsek Caringin, IPDA Sugiarto, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan, melakukan olah TKP, serta mengamankan para saksi dan pelaku. Penyidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh detail kejadian ini.

Lebih lanjut, Pihak kepolisian” mengimbau kepada orang tua dan masyarakat agar lebih waspada terhadap penggunaan media sosial oleh anak-anak, mengingat dampaknya yang dapat memicu konflik hingga berujung tragedi,” (joe)