LINGKAR JABAR – Selasa 16/1 Lembaga Wakaf Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB), NADIASA, melakukan pertemuan langsung dengan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW MUI) di kantor MUI Pusat Jl. Proklamasi No.51 Menteng Jakarta Pusat. Hadir sebagai Perwakilan dari NADIASA, Abdul Hamid, A. Md.Kes., Entus Wahidin AQ., S.Pd., M.M., Rizqi Zulkarnain Hamid, B.Ec., Taufik Basri, S.T., Staf PT Doa Bangsa Agrobisnis dan dari pihak LW MUI diwakili oleh Ir. H. Andi YH. Djuwaeli, MRE., dan Guntur Subagja Mahardika, S.Sos, M. Si.
Dalam pertemuan tersebut, NADIASA sebagai Lembaga wakaf yang dinaungi oleh YPPDB, menyampaikan visi misinya yang juga selaras dengan Lembaga Wakaf MUI, sebagai Lembaga perintis perwakafan di Indonesia. Sinergi antar Lembaga Perwakafan di Indonesia sangat diharapkan bisa memberdayakan ekonomi Umat.
Ir. H. Andi YH. Djuwaeli, MRE., Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU-MUI) menjelaskan bahwa MUI melalui KPEU-nya telah menjalankan banyak program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus fokus berupaya bagaimana ekonomi umat ini bisa semakin berdaya menuju kesejahteraan dan kemakmuran yang diharapkan. Untuk mewujudkan itu, tidak bisa dilakukan oleh sendiri. Prinsip ‘berjama’ah’ sangat penting untuk bisa diterapkan dalam kerja besar dan mulia seperti ini. Kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan Lembaga Wakaf Doa Bangsa merupakan bagian dari jihad memberdayakan ekonomi umat.
Senada dengan itu, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos, M. Si., Sekretaris Lembaga Wakaf MUI memaparkan visi misi LW MUI yang juga konsen dalam membangun kemaslahatan umat dengan basis wakaf. Ada banyak program yang telah terlaksana dangan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh para mauquf alaih, termasuk rencana membangun Kawasan wisata religi yang tentunya juga berbasis wakaf. LW MUI membuka ruang seluas-luasnya kepada para pihak untuk dapat bekerja sama dalam proyek-proyek yang memberikan dampak kebermanfaatan yang massif bagi umat. Lembaga wakaf sejatinya memiliki mind set bisnis yang mumpuni agar Wakaf benar-benar berfungsi sebagai instrument perekonomian yang memberikan faedah secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Abdul Hamid, A.Md.Kes, Ketua Umum YPPDB, menyatakan bahwa Doa Bangsa, melalui Lembaga Wakafnya, memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan fungsinya. Jujur, Iklas, dan Amanah menjadi basis moral yang terus akan dijunjung tinggi. Demi kemaslahatan umat, NADIASA sangat bersedia bekerja sama membangun kemitraan dengan pihak manapun, apalagi dengan MUI, lembaga dengan kredibilitas yang tidak bisa dipertanyakan lagi. Dengan arahan dari Pembina Yayasan, H Ayep Zaki, Doa Bangsa akan selalu siap bekerja sama dalam pemberdayaan ekonomi umat, bentuk kerjasama bisa di bidang penghimpunannya ataupun di bidang pengelolaan dan pengembangannya, ataupun juga termasuk dalam pendistribusiannya dengan goal utamanya adalah Kemaslahatan publik.