BANJAR, LINGKARJABAR – Seperti halnya pasangan calon lainnya, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono dan Dr. H. Supriana, memaksimalkan masa kampanye tatap muka sebagai langkah strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat dan mewujudkan visi misi mereka. Pasangan nomor urut 3 ini dikenal sebagai kolaborasi antara teknokrat dan ulama yang siap membawa perubahan positif bagi Kota Banjar.
Ir. H. Sudarsono, yang merupakan kader senior Partai Golkar Kota Banjar dan telah lama berkiprah di parlemen, dianggap sebagai sosok teknokrat yang matang dengan pengalaman luas untuk memimpin Banjar. Dengan dukungan Partai Golkar, Ir. H. Sudarsono dinilai tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dari Wali Kota sebelumnya, Hj. Uu Sukasesih, yang juga berasal dari Partai Golkar.
Dalam kampanyenya kali ini, Ir. H. Sudarsono melakukan kunjungan ke tiga lokasi di Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, untuk bertemu langsung dengan warga.
Sebelum mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Banjar 2024, Ir. H. Sudarsono telah banyak berkontribusi bagi kesejahteraan warga. Salah satu program unggulannya adalah penyediaan asuransi kecelakaan melalui Asuransi Bumida, dengan nomor polis 1006101324080011. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmennya untuk melindungi masyarakat.
“Jauh sebelum saya dicalonkan oleh Partai Golkar, saya sudah menyediakan asuransi untuk warga, yang dikelola melalui perusahaan keluarga saya,” ungkap Ir. H. Sudarsono.
Dalam setiap pertemuannya dengan warga, Ir. H. Sudarsono selalu memaparkan visi dan misinya melalui program andalan yang disebut 3B: BERDAYA Pangan, BERDAYA Lokal UMKM, dan BERDAYA Pacu Ramah Investor.
“Dengan program 3B ini, yaitu Berdaya Pangan, Berdaya Lokal UMKM, dan Berdaya Investor, kami yakin bisa membawa Kota Banjar ke arah yang lebih maju, asalkan masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami untuk memimpin perubahan,” jelasnya.
Selain itu, ada beberapa kategori bantuan yang diberikan melalui program asuransi dari Ir. H. Sudarsono. Untuk warga yang meninggal dunia, akan diberikan santunan sebesar Rp 7,5 juta. Bagi yang mengalami cacat permanen akibat kecelakaan, diberikan santunan sebesar Rp 9,5 juta. Sementara itu, untuk pengobatan akibat kecelakaan, warga akan mendapatkan santunan sebesar Rp 750 ribu.
Peserta asuransi yang membutuhkan perawatan juga berhak menerima santunan sebesar Rp 125 ribu per hari selama maksimal 14 hari, serta ada bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 650 ribu.
Pasangan calon ini, yang mengusung jargon “MASAGI,” juga memohon doa dan dukungan masyarakat untuk mewujudkan Kota Banjar yang lebih berdaya dan maju. (Johan)