Berita  

Merasa Prihatin!!! Dengan Kondisi Situ Lido FKBL Cigombong Angkat Bicara

Bogor,Lingkarjabar – Forum Keluarga Besar Lido (FKBL) Cigombong, merasa prihatin dengan keberadaan situ Lido, yang kian hari kian menyusut, dan sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, selain mengalami pendangkalan, situ Lido juga mengalami penyusutan lahan, di diduga sebagian danau di urug untuk menjadikan hotel dan taman di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus MNC Land Lido.

A.Mulyana, salah seorang penasehat di Forum Keluarga Besar Lido (FKBL) menceritakan, sejak kecil sekitar tahun 1980-1985 situ Lido merupakan tempat bermain dirinya dan temen temen, dan juga mencari ikan, kerang kecil (Tutut dan Remis), selain itu danau situ Lido menjadi kebanggaan masyarakat Cigombong dulunya, banyak masyarakat yang datang dari luar wilayah Cigombong bahkan dari luar daerah sekedar pingin menikmati keindahan danau situ Lido dan masyarakat Cigombong sering membawa keluarga, sanak saudara dan temen untuk sekedar jalan jalan dan cucurak dikawasan tersebut.

“Tahun 80-85 itu tempat usaha masyarakat, dan juga tempat bermain saya, tapi setelah Lido dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan dimulainya pembangunan dan salah satunya pembangunan hotel, mulailah awal terjadinya kerusakan danau situ Lido dengan adanya galian tanah yang dibuang ke danau (situ diurug) untuk pembangunan hotel bahkan komdisi danau situ Lido sudah menyempit dan dangkal tidak indah seperti dulu lagi.

Baca Juga :  Cetak Calon Pemimpin, 200 Anggota Pramuka Kwartir Ranting Cigombong Ikut Seleksi Pramuka Garuda

Sebelum di bangun hotel, dekat situ ada pesawahan, namun sekarang lokasi pesawahan itu susah hilang tertimbun urugan tanah pembangunan hotel, bahkan tanah tersebut juga dibuang ke danau lido (diurug), coba kita lihat sekarang dibawah jembatan gantung yang berlokasi didekat hotel, dulunya itu danau sekarang sudah berubah menjadi daratan yang dibuat taman.

Begitupun dengan sumber mata air yang berada di Ciketug, sekarang sudah tidak normal lagi bahkan kondisi airnyapun sudah tidak bening lagi,dulu masyarakat sering mandi, mencuci menggunakan aliran mata air dari Ciketug.

Lanjutnya, melihat kondisi danau Situ Lido yang sudah memprihatinkan ini, masyarakat Cigombong meminta kepada pihak pihak atau pengusaha yang telah menyebabkan kerusakan Danau Situ Lido ini bisa bertanggung jawab dan mengembalikan ke kondisi awal lagi, dulunya masyarakat bisa mandi, cuci bahkan untuk minumpun sebagian masyarakat ngambil dari air situ Lido.tapi sekarang melihat airnya yang kotor masyarakat sudah tidak berani lagi.

Baca Juga :  PPDB Dibeberapa Sekolah di Sukabumi Diduga Dijadikan Momen Ajang Bisnis, FJIS Layangkan Surat Audiensi

Dirinya siap duduk bersama dengan elemen masyakarat, seperti Pemerintah, WALHI, DLH dan juga pemangku jabatan setempat, untuk membahas kelestarian situ Lido yang mulai rusak dan untuk tidak menjadi parah lagi serta tidak menghilangkan ciri khas danau lido yang kalau dilihat dari atas berbentuk 5 jari, dan sekarang tinggal 4 jari, mungkin jari jari ini bisa hilang kalau kita membiarkannya.

” kalau bukan masyarakat Cigombong siapa lagi yang peduli akan keberadaan kelestarian situ Lido yang mulai terkikis sedikit demi sedikit, dan situ Lido harus diselamatkan dan kita masyarakat cigombong jangan diam saja melihat kerusakan ini,”ucapnya.

Sementara itu U..Firmansyah menambahkan, dirinya sebagai warga Tambakan selama ini sangat prihatin dengan keberadaan situ Lido yang semakin menyempit dan terjadi pendangkalan, ia mengungkapkan, dari 36 hektar danau situ lido dulunya, ternyata sekarang berkurang dan diperkirakan 18 hektar selebihnya sudah menjadi daratan dan dibangun taman dan bangunan hotel.

Baca Juga :  Berikan Pelayanan Lebih Maksimal, Pemkab Bogor Terus Rekrutmen Pegawai PPPK

Akibat dari berkurangnya luasan danau situ lido tersebut, sekarang ini kalau turun hujan besar, sering sekali luapan air danau menggenangi kawasan kampung Tambakan Desa Wates Jaya, akibat air hujan yang turun tidak tertampung apalagi saluran drainase Tol Bocimi di buang ke danau.hal ini tentunya harus ada perhatian dari semua pihak, tidak hanya pemerintahan, tapi juga para penggiat lingkungan harus turun langsung melihat kondisi situ lido yang sudah mengkhawatirkan.(Iy/red)