Berita  

Mahasiswa Unsil Dorong Kesadaran Warga Desa Batulawang dalam Pemanfaatan Limbah

BANJAR, LingkarJabar – Edukasi pemanfaatan limbah rumah tangga terus didorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara bijak. Langkah ini dapat dilakukan melalui penyuluhan, workshop, maupun sosialisasi. Salah satu pendekatan dilakukan oleh 12 mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, kelompok 5 Marga Ayutha, dalam Praktik Belajar Lapangan (PBL) dengan tema “BERDIKARI” (Berdaya Bersama Warga untuk Kelola Sampah dengan Mandiri).

Kegiatan berlangsung di Aula Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa (21/1/2025). Edukasi ini menyasar perwakilan dari tiap dusun di Desa Batulawang, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT), kader, dan anggota PKK. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

Pemanfaatan limbah rumah tangga memiliki banyak manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
  2. Meminimalisir dampak buruk limbah rumah tangga terhadap lingkungan.
  3. Membantu menjaga kelestarian lingkungan.
  4. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemilahan sampah organik dan anorganik.
Baca Juga :  Polres Banjar dan Bhayangkari Gelar Olahraga Bersama untuk Tingkatkan Kebugaran dan Solidaritas

Ketua koordinator kelompok 5, Ersya Sri Oktaviani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari PBL tahap pertama. Pada tahap awal, mahasiswa menemukan bahwa mayoritas masyarakat masih menangani sampah dengan cara dibakar, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

“Kami mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu KWT, PKK, dan kader di Dusun Cimanggu, tentang cara pengelolaan sampah yang berbasis kesehatan dan ekonomis. Program ini berlangsung hingga 30 Januari 2025,” ungkap Ersya kepada awak media.

Ersya menambahkan bahwa edukasi tahap kedua ini menitikberatkan pada intervensi masyarakat, yaitu dengan mengajarkan teknik pemilahan sampah untuk mengurangi dampak kesehatan sekaligus meningkatkan nilai ekonomisnya.

Baca Juga :  Soliditas TNI Polri Babinkamtibmas Polsek Cisaat dan Babinsa menjaga Kamtibmas

“Melalui sosialisasi ini, masyarakat diajarkan bahwa sampah yang dipilah dapat memiliki manfaat ekonomi, seperti didaur ulang atau diolah menjadi pupuk kompos. Kami berharap program ini mampu mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah,” tambahnya.

Kepala Desa Batulawang, Yosep Erawan, menyambut baik kegiatan PBL mahasiswa Unsil. Menurutnya, edukasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang selama ini belum memahami tata cara pengelolaan sampah yang benar.

“Saat ini, volume sampah rumah tangga di Desa Batulawang mencapai 1,5 ton per hari. Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru dapat mengangkut sampah jika volumenya mencapai 2 ton per hari. Akibatnya, banyak warga yang masih membakar sampah karena kurang paham pengelolaan yang benar,” jelas Yosep.

Baca Juga : 

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pengelolaan limbah.

“Melalui kegiatan seperti ini, ada nilai positif yang kami dapat, baik untuk pemerintahan desa maupun masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi dari pengelolaan sampah yang baik dan benar,” pungkas Yosep. (Johan)