BANJAR, LingkarJabar – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar menyelenggarakan kegiatan praktek manasik haji dan umrah tingkat kecamatan pada Senin 28 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman serta pengalaman langsung kepada para jemaah mengenai prosesi ibadah haji dan umrah.
Kegiatan ini diikuti oleh calon jemaah dari berbagai kecamatan di Kota Banjar. Para peserta mendapatkan pembinaan dan pelatihan menyeluruh tentang tata cara pelaksanaan ibadah, mulai dari prosesi ihram, tawaf, hingga sa’i.
Pembimbing jemaah haji, H. Isan, menegaskan pentingnya praktek manasik ini sebagai bagian dari persiapan jemaah sebelum keberangkatan. “Melalui praktek ini, meskipun dalam skala kecil sebagai miniatur, jemaah dapat memahami posisi dan tahapan dalam ibadah haji sehingga tidak kebingungan saat pelaksanaan di tanah suci,” ungkapnya kepada awak media.
Dengan adanya praktek ini, diharapkan para jemaah mampu memahami dengan baik seluruh prosesi ibadah haji dan umrah, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lebih khidmat dan sesuai tuntunan syariat.
Selama pelatihan, jemaah dibimbing oleh para pembimbing berpengalaman yang memberikan penjelasan mendalam serta berbagai tips penting agar ibadah dapat dilakukan secara tepat dan lancar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bimbingan Manasik (Bimsik) Purwaharja, H. Dadang, menyampaikan bahwa untuk tahun ini terdapat 178 calon jemaah haji reguler dan 77 calon jemaah haji cadangan dari Kota Banjar. Dari jumlah tersebut, baru 159 jemaah reguler dan 27 jemaah cadangan yang telah melakukan pelunasan biaya haji.
Terkait pelunasan tingkat Provinsi Jawa Barat, H. Dadang menyebutkan bahwa sekitar 20% calon jemaah belum menyelesaikan pelunasan. “Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong percepatan pelunasan karena keterlambatan ini dapat berdampak pada kuota jemaah haji provinsi,” jelasnya.
Batas waktu pelunasan pun akhirnya diperpanjang untuk memberikan kesempatan kepada jemaah yang belum melunasi, guna mengamankan kuota yang telah ditetapkan.
Melalui kegiatan praktek manasik ini, diharapkan kualitas ibadah para calon jemaah semakin meningkat. Mereka dapat lebih fokus, khidmat, dan siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah haji maupun umrah. (Joe)