Jakarta — Camellia Panduwinata atau yang lebih dikenal dengan Teh Camel dilaporkan ke Bawaslu Bogor atas dugaan pelanggaran Pemilu, yakni pembagian uang dan sembako.
Ditemui di Jakarta, Selasa (2/1/2024), Teh Camel memberikan klarifikasi dan kronologis kejadian dugaan money politic yang dilakukannya di Bogor selama Konser Raggae pada Minggu (17/12/2023) lalu.
Awalnya, Teh Camel diundang untuk berpartisipasi dalam acara santunan dalam rangkaian acara Konser Raggae. Teh Camel berkontribusi dengan mempersiapkan 100 amplop berisi uang yang nantinya akan dibagikan kepada anak-anak yatim.
“Saya terima undangan amal di acara itu (Konser Raggae). Undangannya tanggal 17 Desember di Eco Park, Suganda. Saya ditelfon nih sama panitia, ditanya, mau ngga ikut berbagi di santunan anak yatim. Ya saya mengiyakan. Karena memang saya juga rutin ada acara santunan (anak yatim). Info dari panitia, ada 100 anak dan acaranya sekitar jam 12 siang,” jelas Teh Camel.
Namun, ternyata distribusi dana tersebut tertunda, dan dijadwalkan ulang untuk diserahkan kepada anak yatim pada malam hari.
“Setelah itu saya dapat kabar kalau acaranya diundur gajadi jam 12 siang. Saya pikir mungkin ada kendala, tidak apa – apa. Jadi saya memutuskan untuk hadir di acara lain dulu. Tapi jam 4 saya kembali ke lokasi acara sampai jam 9 malam tidak ada juga acara santunan tersebut. Jadi saya juga merasa kecewa karena yang harusnya uang tersebut dialokasikan untuk bantuan, jadi tidak jelas kemana,” ungkap Teh Camel.
Selain itu, Teh Camel juga mengakui perihal stiker bergambar dirinya yang ditemukan didalam amplop.
“Memang tim memasukkan stiker dalam amplop Dan menitipkan amplop ke pak lurah krn tidak bertemu dgn adk2 yatimnya
Sy juga sudah minta izin n memberi tahu pak lurah perihal tsb, karena sy tidak bertemu dgn adk2 yatimnya maka sy menitipkan uang dan memasukkan stiker ke dlm amplop tujuannya bukan money politik , Toh juga adk2 yatimnya masih dibawah umur tidak punya hak pilih, Tp stiker itu dimasukkkan supaya meminta doa adk2 yatim , agar mendoakan teh camel, dan pak lurah menjawab “siap bunda InsyAllah akan disampaikan amanahnya ke adk2 yatim”
Teh Camel juga menyampaikan keprihatinannya terhadap penyebaran informasi yang kurang tepat dan titipan amplop buat ank yatim malah tercecer dan tidak sampai ke anak yatim yang dimaksud,sehingga menimbulkan banyak kesalahpahaman, serta opini negatif di masyarakat.
Lebih lanjut, Teh Camel menyatakan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk melakukan kampanye yang transparan dan adil.(*)