SUKABUMI. LINGKAR JABAR – Hampir 4 bulan musim kemarau melanda Sukabumi, khususnya dan umumnya di beberapa wilayah di Indonesia, akibatnya kekeringan dimana-mana terutama di daerah dataran tinggi. dibeberapa daerah seperti di Sukabumi, sungai telah mengering, lahan pertanian gagal panen, kebutuhan akan air bersih meningkat dan juga kebakaran hutan pun tak dapat dihindari.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumda AM TJM) Kabupaten Sukabumi Cabang Parakan salak tetap berkomitmen untuk menyediakan pasokan air bersih kepada para pelanggannya.
Kepala Cabang Perumda AM TJM Parakansalak, Rasdian Rasa mengatakan , “Meskipun beberapa sumber air mengalami penurunan debit air akibat kemarau saat ini, layanan pendistribusian air masih tetap berjalan normal. Berbagai langkah dilakukan untuk menjaga pasokan air ke pelanggan. Ada dua sumber air di Perumda AM TJM Parakansalak, salah satunya berasal dari mata air Cibuntu yang masih mempertahankan debit normalnya. Sementara itu, sumber air lainnya adalah Tonjong, yang memerlukan proses pengolahan dan mengalami penurunan debit air sekitar satu liter,” jelasnya.
“Saat ini pelayanan air masih berjalan normal dan masyarakat tetap mendapatkan pasokan air yang cukup. Kami tetap berupaya untuk memberikan pelayanan air yang lebih baik kepada pelanggan. Terkait dengan pengaruh kemarau terhadap sumur-sumur di daerah Pasir Eurih, Pakuwon dan Palasari, Rasdian menjelaskan bahwa beberapa sumur mengalami dampak, meskipun belum sepenuhnya kering. Harus sabar menunggu hingga air mengalir sekitar satu jam atau bahkan semalam agar bisa terisi kembali,” jelas Rasdian.
“Ada sumur-sumur yang terhubung dengan sistem Perumda AM TJM, tetapi ada juga yang tidak terhubung. Beberapa orang masyarakat telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan saluran air dari Perumda AM TJM sebagai alternatif saat sumur mereka mengering. Kami sedang mencari sumber air baru dan mencari alternatif lain untuk masa depan. Kita tidak tahu bagaimana situasi akan berkembang dalam 10 hingga 25 tahun mendatang,” ujarnya.
Rasdian berpesan dan menghimbau kepada para pelanggan
“Kami berharap agar pelanggan menjadi lebih hemat dalam penggunaan air sesuai dengan kebutuhan. Slogan kami adalah Mari hemat air sebelum terlambat,” pungkasnya