Wisata  

Cuaca Tak Menentu, Wisata Citumang Body Rafting Alami Penurunan Jumlah Pengunjung

Cuaca Tak Menentu, Wisata Citumang Body Rafting Alami Penurunan Jumlah Pengunjung. Foto: Agus Giantoro/LJ

PANGANDARAN, LingkarJabar – Jumlah pengunjung wisata Citumang Body Rafting yang letaknya di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, pada bulan September ini terasa berbeda dibandingkan bulan Agustus lalu. Jika sebelumnya ribuan wisatawan memadati lokasi hingga mencapai 1.500 orang per hari, kini jumlahnya menurun menjadi sekitar 900 orang.

Edi Riadi selaku Supervisor mengatakan, Agustus itu puncaknya ramai pengunjung, tapi sekarang agak landai.

“Kalau akhir pekan, terutama hari sabtu memang masih ada pengunjung, tapi tidak seramai bulan kemarin,” katanya kepada lingkarjabar.com, Sabtu 27 September 2025.

Menurutnya, cuaca menjadi faktor penentu utama. Berbeda dengan wisata buatan, wisata alam ini sepenuhnya bergantung pada kondisi sekitar. Hujan deras yang mengguyur kawasan Citumang dalam beberapa waktu terakhir membuat debit air meningkat. Demi keselamatan, pengelola pun terpaksa menutup area wisata pada Jumat hingga Minggu lalu.

“Di sini ada alat pengukur debit air. Kalau hijau artinya aman, kuning harus hati-hati, dan merah sudah tidak boleh dipakai. Kalau sudah merah, wahana harus tutup. Itu standar keamanan yang selalu kami jaga,” jelas Edi

Edi menambahkan, wahana di tempat ini terkenal cukup menantang. Ada loncatan setinggi tujuh meter, ayunan tarzan yang menggantung di atas air, hingga body rafting yang memacu adrenalin.

“Namun, bagi wisatawan yang lebih suka bersantai, tersedia kolam anak-anak dan terapi ikan yang bisa dinikmati bersama keluarga,” imbuhnya

Dari sisi pendapatan sendiri, target harian ditetapkan sebesar Rp5 juta, dengan proyeksi Rp150 juta per bulan dan Rp1,55 miliar per tahun. Namun, dengan jumlah pengunjung kurang lebih 100 orang per weekend di hari sabtu target harian kerap tak tercapai.

“Mudah-mudahan menjelang akhir tahun ada peningkatan. Kami optimis bisa mengejar target,” ucap Edi penuh harap

Lebih lanjut Edi mengatakan, tak hanya soal jumlah pengunjung, pengelola juga memikirkan kenyamanan. Salah satunya dengan rencana pembangunan mushola agar wisatawan yang datang bisa beribadah dengan lebih tenang.

“Kedepan kami ingin fasilitas terus bertambah, pengunjung semakin puas, dan cuaca semoga selalu mendukung,” pungkasnya.