Sukabumi, Lingkarjabar – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Annahl melakukan audiensi dengan Inspektorat Kota Sukabumi untuk membahas dua isu penting terkait pendidikan di Kota Sukabumi, yaitu dugaan siswa fiktif di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Sukabumi dan dugaan pungutan liar (pungli) saat proses masuk sekolah.
Dalam audiensi tersebut, LSM Annahl menyampaikan kekhawatiran terkait dugaan siswa fiktif di PKBM Kota Sukabumi, yang dapat berdampak pada penyelewengan dana pendidikan dan kualitas pendidikan itu sendiri. Mereka juga mempertanyakan dugaan pungli yang dilakukan oleh okunum guru di Kota Sukabumi,
“Hari ini kita menerima audiensi dari rekan-rekan LSM Annahl, aduan terkait salah satu oknum guru yang menjanjikan untuk memasukan ke sekolah favorit SMA, dan juga ada beberapa aduan, yang mana tadi kita fokuskan untuk menindak lanjuti terkait dugaan oknum guru tersebut.” Ucap Een Rukmini Inspektur Inspektorat Kota Sukabumi.
Tambah Een, kita sudah lakukan proses, kita lihat status yang bersangkutan, ternyata kan yang bersangkutan itu adalah pekerja harian lepas bukan ASN, jadi diangkatnya juga oleh kepala sekolah, Rekomendasainya besok kami layangngkan ke sekolah sesuai hasil penelusuran dari tim, kita usulkan rekomendasikan untuk pemberhentian terhadap oknum guru tersebut.” Pungkasnya.
Sementara itu Syah Arif Sekjen LSM Annahl Mengatakan, “Kami berharap Inspektorat Kota Sukabumi dapat menginvestigasi beberapa isu yang kami adugan ini secara menyeluruh dan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang terlibat,” Ungkapnya
“Kami akan kawal terus kasus yang ada di kota Sukabumi termasuk hal ini dan dinas yang lain nya yang kami temukan ada kekeliruan”. Tandas Arif
Pihak Inspektorat Kota Sukabumi menyambut baik laporan dari LSM Annahl dan berkomitmen untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait isu – isu tersebut.
(Wn)
