Sukabumi. Lingkar Jabar – Menanggapi tuntutan masyarakat terkait rusaknya Jembatan Lalay penghubung Desa Sirnajaya dan Bantarkalong, Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi gelar rapat dan Audensi di Aula Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Selasa (18/7/2023).
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, H. Deni Gunawan memaparkan, Tahun 2020 anggaran nya sudah ada di provinsi. Akan tetapi pada kenyataan nya pada masa 2020 terjadi covid 19 yang Akhirnya dipangkas untuk menanggulangi Covid-19.
” Dan pada tahun 2023 kami mengusulkan lagi kepada Provinsi , sehingga kami meminta bantuan ke Provinsi. Kami akui juga memang sangat memprihatinkan, Insya allah kami sudah berbicara terkait jembatan Lalay tersebut,” tuturnya.
Untuk Jembatan Lalay cimandiri, lanjut kata dia, menjadi kabar gembira untuk masyarakat terkait perbaikan Jembatan Lalay tersebut. Selanjutnya, untuk konsep perencanaan, apa yang sudah dikerjakan sebelum nya paska covid-19.
” Dengan nominal yang cukup fantastis ini kami terus berupaya untuk membangun Jembatan Lalay. Perlu saya tambahkan, Kabupaten Sukabumi memiliki jalan 1720 KM untuk bisa memelihara dan membangun jalan, kabupaten lainnya tidak mungkin pemerintah daerah tidak melakukan perbaikan, termasuk layanan Kesehatan dan lainnya,”
” Kita melakukan upaya meminta bantuan kepada Provinsi dan Kabupaten. Bukan berarti kita menunggu viral, untuk perbaikan utama pada jembatan.
Di perlukan sosialisasi lanjutan dengan banyak nya keluhan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, sebelum anggaran 2024 turun, sementara akan dilakukan perbaikan jembatan gantung secara berkala memakai anggaran tahun 2023.
” Kita bisa menjawab PR ini di 2024 insya allah,” pungkasnya.
Redaktur : Wahidin
