Berita  

Tanggapi Aksi Demo Siswa SMKN 1 Gunungguruh, Ketum Laskar Fisabilillah Meminta KCD Wilayah V Menindak Tegas

 

SUKABUMI. LINGKAR JABAR – Adanya aksi demo yang dilakukan oleh Siswa/Siswi menuai kontrofersi dari beberapa pihak, aksi demo tersebut terjadi di lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Gunungguruh pada hari Selasa 22/10/24.

Adanya aksi tersebut diduga di sebabkan oleh kekecewaan dan tidak transparanya terkait dugaan pungutan, salah satunya DSP (Dana Sumbangan Pendidikan), aksi tersebut dalam bentuk mengeluhnya orang tua siswa karena pembiayaan disekolah itu sangat mahal.

Aksi demo tersebut menjadi sorotan terutama masyarakat, Lembaga, dan beberapa Tokoh masyarakat. Salah satunya Ketua Umum LFI (Laskar Fisabillillah Indonesia) Abi Kholil Asubki, “mengatakan kepada awak Media dalam hal itu sudah jelas di atur dalam kemendikbud apapun bentuk praktek pungutan di lingkungan sekolah itu tidak di perbolehkan.

Baca Juga :  Merasa Tertipu, Sosok itu Ternyata Asep

Adapun pungutan seperti sumbang atau bentuk infaq yang memang sudah di atur oleh para pihak sekolah mauapun pihak komite dengn nominal yang sudah di tetapkan dan wajibk untuk bayar, diduga itu sudah menjadi syarat pungli yang di manfatkan oleh oknum-oknum tertentu.

Yang seharusnya pihak KCD (kepala Cabang Dinas) wilayah V harus bertindak cepat dan tegas adanya aksi demo yang di lakukan di sekolah tersebut, apalagi ini mengenai dugaan pungli dan kami Laskar Fisabillillah Indonesia mendorong agar segera cepat di atasi di sekolah tersebut, “Kalo bisa di ganti itu kepala sekolahnya karena sudah tidak kondusif, “Ucapnya Rabu (23/10/24).

Lanjutnya, masih ketua umum LFI mengatakan itu sangat miris sekali apalagi di Dunia pendidikan dalam aksi demo tersebut dilakukan oleh siswanya sendiri, maka dari itu pihak APH (Aparat Penegak Hukum) dan kejaksaan harus cepat bertindak bila perlu Investigasi atau Audit.

Baca Juga :  Ini Daftar Kabupaten /Kota Di Jawa Barat Dan Banten Yang Tidak Bisa Saksikan Siaran TV Analog Saat Lebaran

“Supaya dalam permasalahan ini bisa cepat terserselesaikan karena kalau berlarut-larut itu sangat mengganggu aktifitas dalam belajar. “Jelasnya

Redaktur : Wahidin