BOGOR, Lingkar Jabar – Dalam rangka memenuhi amanat dan konstitusi organisasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor yang masa jabatannya sudah habis, para kyai dan ulama menggelar Konferensi pemilihan untuk memilih ketua rois Syuriah dan Tanfidziyah MWC NU kecamatan Cigombong yang baru masa bakti 2023-2028.
Acara konferensi yang dilaksanakan di Aula Mesjid Al Aziim Desa Wates Jaya (selasa,21/02/2023) tersebut menetapkan KH.Zaenal Muhtadin sebagai Rois Suriah NU kecamatan Cigombong berdasarkan Musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). AHWA sendiri terdiri dari lima kiai yang merupakan usulan dari peserta konferensi MWC.
Sementara, H.Aah Bangbang Wahyudi yang dalam kepengurusan lama menjabat sebagai bendahara terpilih secara aklamasi sebagai ketua Tanfidziyah MWC NU kecamatan Cigombong masa bakti 2023-2028.
Ketua terpilih Tanfidziyah MWC NU kecamatan Cigombong H.Aah Bangbang Wahyudi menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para kyai dan juga pengurus MWC NU kepadanya untuk memimpin MWC NU 5 tahun kedepan
Kedepannya, ia akan berupaya memaksimalkan program kegiatan yang sudah terlaksana sebelumnya.terutama dalam membangun jati diri NU untuk bisa lebih berperan aktif dalam setiap kegiatan dan juga dalam meningkatkan ekonomi para anggota NU
“Cita-cita saya sederhana, ingin memaksimalkan program kegiatan sosial dan keagamaan. agar keberadaan NU kecamatan Cigombong bisa lebih besar lagi, dan NU bisa berkiprah dalam setiap k3giatan pembangunan sehingga anggota NU secara otomatis bisa lebih meningkat ekonominya.
Sudah saatnya sekarang ini NU yang ada dikecamatan Cigombong bisa lebih maju lagi, apalagi diwilayah Cigombong ini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus,tentunya NU harus bisa ikut serta dalam pembangunannya terutana dalam menjaga kebersamaan sehingga akan tercipta kedamaian dan saling menghormati.
Ketua Tanfidziyah juga menuturkan, ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai penerus NU, dan semoga kami akan terus istiqomah mengabdi di NU sebagai upaya menjaga dan melanjutkan perjuangan para Muassis NU dan juga untuk kemajuan bangsa Indonesia yang damai. pungkasnya (red)
