PANGANDARAN. LingkarJabar – Curah hujan tinggi yang terjadi terus-menerus dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir besar yang merendam ratusan hektar sawah milik para petani di Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Sebagian besar area persawahan tersebut telah ditanami padi, dan kini tanaman padi tersebut tenggelam dan tidak lagi terlihat.
Kondisi ini mengakibatkan kerugian besar bagi para petani. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, karena tanaman padi yang sudah dalam masa pertumbuhan kini rusak total.
Menurut Dili, salah seorang petani setempat, banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Citonjong yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah hulu.
“Banjir ini kemungkinan akan berlangsung lama, karena hujan masih terus mengguyur wilayah pegunungan di bagian hulu sungai,” ujar Dili.
Ketinggian air di area sawah mencapai 1 hingga 2 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelamatan tanaman.
Kartem, seorang pemilik sawah lainnya, menyampaikan harapannya agar pemerintah segera turun tangan menangani banjir yang merendam lahan pertanian warga tersebut.
Petani berharap pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah Kabupaten Pangandaran serta dinas terkait segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi banjir ini, guna mencegah kerugian lebih besar di masa mendatang. (Ntang)
