BOGOR, LJ – Paguyuban Cipelang Herang melaksanakan musyawarah persiapan Bogor Bersolawat (BBS) dan santunan yatim dipimpin langsung oleh ketua umum paguyuban Cipelang Herang H. Deni Saputra , dilaksanakan di kantor sekertariat Cipelang Herang, Kampung Cihideung, RT/RW 002/005 Desa Cipelang kecamatan Cijeruk kabupaten Bogor, Jum’at (22/12).
H.Deni Saputra Ketua Paguyuban Cipelang Herang mengatakan, “untuk melancarkan dan menyukseskan acara Bogor Bersolawat atau Sholawat Akbar dan santunan yatim yang akan dilakukan pada hari kamis malam Jum’at 28 Desember bertempat di lapangan sekitar cipelang herang nati, perlu adanya musyawarah, pematangan sebelum acara dimulai, karena rencana sudah dipersiapkan jauh sebelumnya, kini karena tinggal beberapa hari lagi, maka perlu persiapan lebih matang lagi, sehingga tidak ada kendala apapun ketika acara digelar”.
” Musyawarah kali ini adalah persiapan pada Hari H-nya, kita berkumpul bersama panitia acara, pengurus dan anggota Paguyuban Cipelang Herang, kita perlu adanya musyawarah, agar lebih matang lagi, Alhamdulilah pada acara musyawarah ini semua saya lihat sudah siap, tinggal pelaksanaanya saja pada Hari Kamis mendatang,” ujarnya.
Dirinya berharap semoga acara Sholawat Akbar, dan juga acara santunan akan berjalan lancar dan sukses, dirinya memohon do’a dan dukungan seluruh masyarakat Kecamatan Cijeruk, karena nanti akan ada juga do’a bersama, untuk umat muslim di seluruh Kecamatan Cijeruk.
” Karena ini Sholawat Akbar dan Santunan Yatim ini akan mengundang ratusan Kyai, para haba’ib dan juga Ustad baik dari Kecamatan Cijeruk, maupun dari kabupaten Bogor, sehingga saya berharap acara yang akan kami laksanakan ini, lancar dan sukses, mohon do’a dan dukunganya dari seluruh masyarkat Cijeruk,” paparnya.
Ditempat yang sama. H.Oding ketua panita, menambahkan, seluruh persiapan acara Bogor Bersolawat dan santunan yatim yang akan di laksanakan pada hari kamis malam Jum’at mendatang, telah matang, tinggal pelaksanaan dan berkordinasi dengan seluruh pihak keamanan, karena yang hadir diperkirakan seribu lebih, termasuk kyai, habib dan ustad, se-kabupaten Bogor,” pungkasnya. (Red)
