BOGOR, LJ – Berpotensi membahayakan pengguna jalan terutama para pengendara roda dua ( motor ), aktivitas galian tanah proyek pembangunan peningkatan drainase lingkungan diduga tidak profesional dan dikeluhkan warga. Pasalnya, dengan adanya aktivitas tersebut disepanjang jalan Cigombong – Sukamanah menjadi kotor dan licin.
Salah seorang pengguna jalan, Ridwan mengatakan, ” sangat disayangkan akibat kelalaian pihak pemborong galian yang lambat dibersihkan menjadi menumpuk dan saat hujan turun tanah tersebut menjadi berceceran, sehingga membuat jalan menjadi kotor dan licin”.
“Saya meminta kepada pihak pemborong agar secepatnya membersihkan tanah tersebut, dan segera merespon keluhan warga khususnya pengendara roda dua, agar tidak terjadi adanya korban karena kondisi tersebut,” ungkapnya, Rabu (6/12/23).
Sementara salah seorang warga yang lain pun turut mengutarakan kekecewaannya kepada pihak pemborong yang tidak menjaga dampak dari aktivitas tersebut.
“Seharusnya pihak pemborong langsung angkut galian tanahnya, agar GK menumpuk, apa lagi saat ini sedang musim hujan, sehingga saat hujan turun jalan jadi licin dan kotor,” ucap Naga salah satu warga sekitar.
“Kasihan ibu – ibu pengajian dan anak – anak yang mau bersekolah mereka jadi kotor dan jalanan pun licin untuk dilewati. Selain itu, dilokasi tersebut tidak di pasang papan informasi kalau sedang ada galian tanah, kan kalau dipasang papan informasi pengguna jalan dan pejalan kaki mengetahui dan hati – hati,” pungkasnya. (Red)