SUKABUMI. LINGKAR JABAR – Proyek pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug (GICC) di target rampung pada Februari mendatang, Target itu melampaui batas dari target awal yakni 29 Desember 2023 ini.
Saat ini diketahui pengerjaan proyek dengan nilai kurang lebih Rp 12 Miliyar itu baru rampung sekitar 85 persen dari jadwal progres.
Hal itu dikarenakan ketersediaan material yang sulit didapat di awal pengerjaan. Belum lagi faktor cuaca yang mengakibatkan para pekerja kesulitan dalam beraktivitas.
Pihak kontraktor merasa waktu 5 bulan tidak cukup untuk membangun GICC.
Kendati demikian, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Sukabumi ancang-ancang dalam memberikan kesempatan tambahan waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Menurut Ujang Ajat Kepala pelaksana dari proyek tersebut mengungkapkan jika pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin hari pertama proyek tersebut di gelar.
“Kami bersama kurang lebih 80 pekerja sudah semaksimal mungkin bekerja untuk proyek ini, idealnya memang pekerjaan ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan,” ujarnya, Jumat (29/12/2023).
Dalam hal ini ia selaku pihak kontraktor sudah meminta tambahan waktu atau adendum selama 50 hari kerja untuk menyelesaikan proyek tersebut.
“Allhamdullilah kami sudah diberikan tambahan waktu selama 50 hari kedepan, Insyallah dengan waktu tambahan ini kami bersama semua pekerja akan terus menggenjot pekerjaan ini dan jika hasilnya belum maksimal kami mohon dimaklum kami hanya manusia biasa,” ungkapnya.
Ujang menegaskan bahwa penambahan waktu atau adendum itu sah menurut aturan undang-undang.
“Lagi pula kita juga punya hak untuk meminta tambahan waktu dan itu tidak melanggar aturan undang-undang,” jelasnya.
Selain itu Ujang juga tidak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada pihak Disperkimsih Kabupaten Sukabumi yang sudah bersedia memberikan tambahan waktu untuk pembangunan GICC itu.
Dari pantauan tim Lingkarjabar.com, puluhan pekerja masih terus mengebut proyek pembangunan GICC agar dapat segera selesai pada 50 hari kedepan dan bisa di gunakan oleh masyarakat Cicurug.
Reporter : Ardi Yakub | Redaktur : Wahidin
