SUKABUMI, Lingkarjabar.com || Untuk kemajuan para petani di Wilayah Kabupaten Sukabumi, Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian gandeng Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi bersama para petani di tujuh wilayah Kabupaten Sukabumi serentak mulai tanggal 3-5-2023 hingga 12-5-2023.
Dari hasil informasi yang berhasil diperoleh, kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) wilayah IV Ira Nuryanti mengatakan, pihaknya bersama BPP menyelenggarakan sosialiasi Lahan pertanian pangan berkelanjutan atau yang lebih sering disingkat (LP2B) lahan pertanian berkelanjutan bagi desa yang belum mempunyai peraturan desa.
” Karena diwarungkiara ini dari ada 12 desa sudah ada Delapan (8) yang sudah Perdes dan yang belum yaitu ada empat (4) sementara yang belum terdaftar LP2B,” kata Ira kepada lingkarjabar.com, Selasa (9/5).
Selain itu lanjut kata dia, perlunya diadakan sosialisasi kepada kelompok tani yang belum terdaftar LP2B yakni meliputi, Desa Bojongkerta, Sukaharja, Ubrug, Damarraja. Adapun pentingnya sosialisasi untuk memberikan perlindungan kepada lahan pertanian agar lahan tersebut terlindungi. Selain itu, bisa dikembangkan juga menjadi sumber pangan pokok.
” Kenapa dilaksanakan Program LP2B, karena ini program pemerintah yang bersifat Nasional, pentingnya itu yang dimana memberikan perlindungan dikarenakan saat ini rawan nya desegrasi lahan dan banyak lahan yang di alih fungsikan,” tutur Ira.
Namun adapun kendala untuk mensosialisasikan LP2B yaitu, kurangnya pahaman persoalan pertanian yang harus pihaknya sampaikan melalui sosialisasi dan terkendala karena lahan.
” Bahwa pemilik yang didata biasanya yang menjadi kendala pemiliknya itu yang bukan masyarakat setempat lagi. Tetapi sudah menjadi masyarakat lain,” jelasnya.
Ia berharap, masyakarat terutama kelompok tani dan petani lebih bisa paham tentang pentingnya bersosialisasi LP2B .
” Sehingga di wilayah 4 Kabupaten Sukabumi, terutama untuk produksi padi itu tidak berkurang. Sehingga kita tidak menjadi kekurangan produksi padi,” pungkasnya.
Reporter : Juliansyah || Redaktur : Wahidin
