BOGOR, LingkarJabar – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Gate Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Selasa 04 Februari 2025 malam. Kecelakaan beruntun ini melibatkan truk tronton bermuatan galon air mineral yang menabrak lima kendaraan pribadi.
Satlantas Polresta Bogor Kota mencatat sebanyak 19 orang menjadi korban dalam insiden ini. Dari jumlah tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 11 korban lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di RSUD Ciawi Bogor.
Menurut Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.35 WIB. Truk tronton yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta diduga mengalami gagal fungsi rem saat mendekati Gate Tol Ciawi 2. Akibatnya, truk kehilangan kendali dan menabrak antrean kendaraan yang sedang melakukan transaksi e-toll di area gardu tol.
“Dalam hitungan detik, truk menghantam lima mobil yang sedang berhenti di gerbang tol. Benturan keras menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan yang terlibat,” ungkap Kompol Yudiono saat dihubungi pda Rabu 05 Februari 2025.
Setelah menabrak lima unit mobil di depannya, sambung Yudiono, truk tronton yang membawa muatan galon air menira itu mengalami kebakaran hebat. Api juga menjalar ke dua kendaraan lain yang ikut terbakar dalam insiden tersebut.
Selain menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, kecelakaan ini juga mengakibatkan kerusakan besar di Gate Tol Ciawi 2. Dua gardu tol hancur akibat benturan keras dan kebakaran, sementara material dan puing-puing berserakan di ruas jalan.
“Untuk kendaraan yang terlibat sudah berhasil dievakuasi, namun masih ada puing-puing gerbang tol yang berserakan di lokasi,” terangnya.
Yudiono menjelaskan, delapan korban meninggal dunia saat ini berada di ruang jenazah RSUD Ciawi Bogor. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum merilis identitas para korban.
“Sementara itu, 11 korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” katanya.
Lanjut dia, Dari enam gardu tol yang ada di Gate Tol Ciawi 2, hanya empat yang saat ini dapat digunakan oleh pengendara. Pihak berwenang masih melakukan pembersihan area dan investigasi lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut ini.
“Kami pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan ini. Dugaan awal mengarah pada kegagalan fungsi rem sebagai faktor utama. Namun, penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan apakah ada faktor lain yang turut berkontribusi dalam insiden ini,” tuturnya.
Dia mengimbau, kecelakaan di gerbang tol seperti ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kendaraan besar, terutama yang membawa muatan berat.
“Kami, Satlantas Polres Kota Bogor mengimbau pengemudi truk untuk lebih berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh,” imbaunya. (dry)