SUKABUMI, Lingkarjabar — Kepala Desa Sukaharja hadiri kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Mawar, Kampung Panagan, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Senin (3/4/23).
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengajak seluruh orang tua yang memiliki anak berusia 0 – 59 bulan untuk ikut menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
“Targetnya 100 persen dari sekian ratus balita di Desa Sukaharja, dan harus selesai seminggu, pelaksanaannya di Posyandu yang sudah terbagi menjadi tujuh Posyandu di Desa Sukaharja,” kata Asep Dedi, S, Senin (3/4).
Dirinya juga mengimbau masyarakat Desa Sukaharja agar tidak takut memberikan vaksin polio untuk anaknya. Sebab, pemberian vaksin Polio ini ditetes melalui mulut ke balita untuk mencegah penyakit, sekaligus penularan polio, yaitu penyakit saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.
“Jangan takut duluan disuntik, ini di tetes melalui mulut lalu selesai,” paparnya.
Asep menyebut, penyakit Polio menular pada anak-anak. Seperti diketahui telah ditemukan kasus Polio pada anak usia 4 tahun di Kabupaten Purwakarta, sehingga hal ini menetapkan Provinsi Jawa Barat status Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Polio ini menular untuk anak-anak, dan sekarang ini jenisnya baru (virus Polio),” ungkapnya.
“Makanya kita antisipasi dulu lebih baik daripada satu dua anak terkena sehingga menyebar, dan pemulihannya sulit, sebab terjadi kelumpuhan pada anak,” Tutur nya
Ia berharap, melalui PIN tersebut balita di wilayahnya dapat menjalani sebagaimana layaknya anak-anak pada umumnya yang menjalani aktifitas tanpa gangguan penyakit khususnya Polio.
” Tentunya kami berharap dengan dilakukan tindakan seperti ini, dapat mencegah terjadi Polio pada anak khususnya anak diwilayah Desa Kami,” pungkasnya.
Juliansyah
