BOGOR, LingkarJabar – Berdasarkan amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cipicung kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor menyelenggarakan dua Musyawarah Desa secara sekaligus, yakni Musyawarah Desa Realisasi Pembangunan Fisik Semester I Tahun Anggaran 2024 dan Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun Anggaran 2025.bertempat di aula kantor Desa Cipicung.selasa (30/07/2024)
Acara ini dihadiri oleh Sekcam Cijeruk, Kepala Desa Cipicung (Elly) , Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, Ketua RT, Ketua LPM, Kader Pembangunan Manusia, PKK, Karang Taruna dan tokoh kasyarkat
Musyawarah Desa (Musdes) ini digelar wajib dan rutin setiap tahunnya. Mengingat, Musyawarah Desa menjadi forum antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. Misalnya, penyampaian realisasi pembangunan fisik pada semester I oleh Kepala Seksi maupun Kepala Urusan untuk menyampaikan laporan terkini perkembangan pembangunan fisik yang sedang atau akan berjalan.
Kepala Desa Cipicung Elly Suherli mengatakan untuk realisasi Alokasi Dana Desa (ADD), DD dan BHPRD Semester 1 tahun 2024, sudah direalisasikan 100 persen. Kegiatan Musdes ini adalah salah satu bentuk transparansi Pemerintah Desa Cipicung kepada masyarakat. Transparansi publik tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan pemdes Cipicung sehingga ada kontrol dalam pelaksanaan RAPDes.ucap Kades Cipicung
Lanjut Kades, Kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan ini mendapat sambutan yang baik dari semua lapisan. Terutama RT dan RW sangat antusias dibuktikan dengan adanya umpan balik berupa saran masukan yang bersifat membangun untuk lebih baik kedepannya.
Sementara itu, dalam penyusunan perencanaan pembangunan pada tahun anggaran 2025, BPD harus memperhatikan dua unsur, yakni kegiatan apa saja yang telah direncakan dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun keempat dan kegiatan yang belum terlaksana pada tahun 2024. Tentunya, penyusunan ini dilakukan dengan penuh pertimbangan dan mendengarkan aspirasi dari peserta rapat. Papar Kades Cipicung
Di tempat yang sama, Ridwan Humaedi, pendamping Desa (PLD) kecamatan Cijeruk, menuturkan, bahwa Musyawarah Desa (Musdes) ini penting dilakukan oleh semua Desa sebagai kewajiban pemerintah Desa dalam menyampaikan realisasi pembangunan fisik dan menyusun rencana kerja pemerintah di setiap Desanya. Sebagai Pendamping Desa saya hanya memberikan pendampingan sekaligus pengawasan dan monitoring.
Untuk realisasi pembangunan fisik sudah diatur di Permendagri (Nomor) 114 (Tahun 2014) dalam Pasal 81, itu BPD melakukan Musyawarah Desa dalam setahun itu ada dua kali, jadi per semester,” tambahnya.
Keterlibatan unsur masyarakat dalam roda pemerintahan desa sangat diperlukan. Tanpa melibatkan masyarakat, pemerintah tidak akan dapat mencapai hasil pembangunan secara optimal.
Ridwan menerangkan, Alhamdulikah untuk Desa Desa dikecamatan Cijeruk sudah melaksanakan Musdes.berarti Desa Desa sudah bisa untuk mengajjukan pencairan semester II.karna, syarat untuk mengajukan pencairan harus musdes realisasi anggaran semester I terlebih dahulu
” Pengajuan pencairan bantuan bisa diajukan kalau pemerintah Desa sudah melaksanakan Musdes realisasi anggaran semester 1″
Ridwan juga menjelaskan, untuk anggaran bantuan keuangan (Samisade) secara Kick Of sudah oleh Pj.Buoati Bogor Asmawa Tosefu saat memperingati Hari Koperasi Nasional di alun alun Desa Ciburayut beberapa hari lalu.namun, hanya beberapa Desa perwakilan Saja (simbolis) sudah SP2D. Perkiraan pertengahan agustus untuk kecamatan Cijeruk sudah masuk.tandasnya (red)
