BOGOR, Lj – PT Lancar jaya Mandiri Abadi Konsorsium (PT LMA Konsorsium) , PT. Societo General Sinergi, PT Victory Utama Karya, dan satu donator lainnya, melalui program tanggung jawab sosialnya (Corporate Social Responsibilities/CSR) pada hari ini Rabu (21/06) melakukan penanaman simbolis dari sekitar 60.000 bibit tanaman bersama dua Kelompok Tani Penyandang Disabilitas “Loka karya” Desa Tajur Halang dan Kelompok Tani Penyandang Disabilitas ‘’Çipelang Maju Bersama” Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor.
Percepatan penggundulan daerah perbukitan dan pegunungan untuk lahan pertanian menyisakan masalah besar dengan hilangnya tanaman keras penjaga mata air dan juga menjaga tanah dari bahaya longsor.
” Kecepatan hilangnya pohon ini tidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon pohon di sekitar lahan pertanian atau di lahan pertanian, menyebabkan hilangnya sumber mata air desa, dan di tambah dengan tingginya penggunaan air untuk pertanian dan perkebunan,” Ujar Damayanti Teguh dari UCP roda untuk kemanusiaan.
Tidak adanya program pembibitan pohon tanaman keras di desa atau di wilayah hutan turut memperlambat proses penghijauan atau penanaman pohon di wilayah pertanian dari lahan perbukitan atau hutan.
“Dengan beberapa tindakan yang dapat di lakukan dalam waktu singkat dan bisa membantu mengatasi masalah penggundulan hutan, yaitu dengan melakukan Penanaman Pohon sebanyak banyaknya, untuk mencegah mata air, menyerap karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor dan pembakaran sekaligus juga bisa menambah penghasilan ekonomi.ungkapnya
Program tanggung jawab sosialnya (Corporate Social Responsibilities/CSR) berkomitmen untuk senantiasa memberikan manfaat kepada masyarakat dan berkontribusi terhadap program penanaman pohon secara besar-besaran yang merupakan salah satu upaya dalam mencapai tujuan yaitu pembangunan berkelanjutan.
“Kebun pembibitan Desa yang di kelola oleh keluarga penyandang disabilitas dapat berkembang menjadi kebun pembibitan tanaman yang bernilai jual seperti tanaman hias, sayur dan buah buahan yang dapat di jual untuk sumber pendapatan keluarga penyandang disabilitas di ke dua Desa,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Ade Yana Mulyana SH, menyampaikan bahwa kelestarian lingkungna adalah tanggung jawab kita bersama, dengan adanya program penghijauan yang dilaksanakan UCP Roda Untuk Kemanusiaan dengan dukungan para donatur ini tentunya sesuatu yang positive, selain bisa menjaga alam, tentunya kegiatan inipun bisa membantu penghasilan bagi para penyandang disabilitas.
” Saya harapkan Kecamatan Cijeruk yang dulu merupakan sumber air melimpah, namun saat ini terjadi banyak longsor, kedepannya melalui program bersama ini menjadikan Kecamatan Cijeruk kembali menjadi wilayah yang hijau dengan sumber air yang melimpah dan tanpa bencana alam atau tanah longsor,” harapnya.
Sekedar diketahui,Profil UCP Roda Untuk Kemanusiaan Indonesia
Pada tahun 2009, UCP Roda Untuk Kemanusiaan (UCPRUK) didirikan untuk memberikan layanan kursi roda yang sesuai dan berkualitas untuk anak-anak dan orang dewasa dengan keterbatasan fisik mendapatkan hak mobilitasnya. Sampai dengan saat ini, UCPRUK telah melayani sekitar 15.000 kursi roda adaptif untuk anak anak dan dewasa di Indonesia
UCPRUK selain melakukan pelayanan kursi roda adaptif, juga mengimplementasikan serangkaian program untuk pemberdayaan penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan
tidak bergantung kepada orang lain. Program-programnya antara lain, pembentukan pusat servis Kursi Roda yang dikelola oleh kelompok penyandang disabilitas sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi, dan bekerja sama dengan pihak-pihak CSR serta para pemangku kepentingan lokal dan Penyandang Disabilitas di Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan dan desa dalam kontribusi penanganan perubahan iklim melalui program pembibitan dan penghijauan.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang UCP Roda Untuk Kemanusiaan Indonesia, dan bagaimana donasi Anda dapat berdampak secara langsung dan jangka panjang. (Ris/red)
Editor : Ferdi