BOGOR, LJ – Pemerintah kecamatan Cigombong bersama Polsek Cigombong – Cijeruk, Koramil 2123 Cigombong – Cijeruk dibantu satpol melakukan PPKM Vaksinasi bagi pengendara roda dua dan empat warga kabupaten bogor khususnya kecamatan Cigombong yang akan melintasi pasar Cigombong. Kamis (16/12/12)
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi kepada warga masyarakat di wilayah Kecamatan Cigombong yang belum divaksin dikarenakan kesibukan mereka menjelang hari natal dan tahun baru. Jadi sasarannya kepada warga yang belum sama sekali divaksin.
Sebelum dilakukan vaksinasi “kita lakukan pengecekan kesehatan oleh petugas nakes dari puskesmas Cigombong. Kalau kondisinya normal pihak nakes baru melakukan vaksinasi,” Ungkap PLT. Camat Cigombong Asep Achadiat Sudrajat
Lanjut Asep, kegiatan percepatan Vaksinansi yang dilakukan oleh Forkopimcam Cigombong sekarang sudah mulai menyusuri titik titik yang masih minim Vaksinasi baik di wilayah desa maupun tempat tempat umum.
Saya berharap dengan kerja sama antara Forkopimcam, puskesmas Cigombong, pemerintahan desa dan masyarakat ini, program razia vaksinasi yang dilakukan secara humanis ini. masyarakat yang belum divaksinasi bisa secara sadar dan atas keinginan sendiri mereka mendatangi setiap kegiatan gerai Vaksinasi yang diadakan baik oleh pemerintah kecamatan Cigombong, polsek Cigombong-Cijeruk, Danramil 2123 Cigombong-Cijeruk juga pemerintah Desa.
Dengan langkah langkah yang tadi saya utarakan tentunya ini merupakan bagian dari tindak lanjut pemerintah kecamatan Cigombong (Forkopimcam) dalam pencapaian target vaksin yang sekarang kecamatan Cigombong dari laporan awal bulan Desember sudah mencapai 67%
Asep Achadiat Sudrajat juga menyampaikan, bahwa masih punya waktu tinggal 15 hari lagi ke akhir tahun. Perintah pimpinan pada zoom meeting yg kami ikuti malam ini adalah sbb:
1. Target tiap hari 2.159 orang/kecamatan/harinya atau 15.113/minggunya. Jika ke tingkat desa 240 orang/desa/hari atau 1.680/minggu. Jadi jika desa melaksanakan vaksin seminggu 2 kali, harus memperoleh warga tervaksin 840 orang sekali vaksin.
2. Waktu vaksin, dilaksanakan sesuai kondisi warga. Artinya, bisa dilaksanakan pagi, siang, sore, bahkan malam. Untuk itu, perlu ada kesepahaman semua pihak, terutama nakes. Ekstremnya dicontohkan Dandim, jika vaksinasi dilaksanakan di pasar, jika pasar buka mulai jam 05.00, maka semua pihak, polsek, koramil, kecamatan ,desa, nakes, dll harus hadir jam 05.00.
3. Tidak ada libur
4. Data warga yang blm tervaksin yg tadi dikirim, setelah dicek dan sudah valid yg blm tervaksin segera didatangi oleh RT,RW, atau kader.
5. Pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun bisa dilaksanakan apabila pelaksanaan vaksin 1 dan 2 usia 12 th ke atas sudah di atas 70%.
6. Jika Kabupaten Bogor, masih rendah, komitmen Kapolda, Pangdam, dan Gubernur akan berkantor di Kabupaten Bogor untuk memantau langsung pelaksanaan vaksinasi sampai ke tingkat RT.
7. Selain giat vaksin yg sudah dijadwalkan di desa, akan kami laksanakan giat vaksin di tempat2 umum, spt pasar, tempat2 strategis yg menjadi tempat kumpul warga. Lebih ekstrim ada giat langsung mendatangi warga ke rumah yg belum vaksin.
8. Siswa SD Kelas 6 yg berusia 12 th dijadikan sasaran vaksin..paparnya
Sementara itu Rini warga kp. Kongsi rt 002/004 desa Cigombong mengatakan. bahwa dengan kegiatan Razia Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Forkopimcam Cigombong ini tentunya sangat membantu masyarakat seperti dirinya yang kadang sibuk oleh aktifitas sehari harinya berjualan dipasar. Sehingga tidak ada waktu untuk ikut vaksinasi yang sering diadakan di desa karena aktifitas saya berjualan.
“Alhamdulilah hari ini ada kegiatan razia Vaksin dan pemberian masker dimana saya kebetulan belum divaksin jadi bisa ikut diVaksin sinovac dosis pertama tanpa harus terganggu aktifitas saya ke pasar,” paparnya.
Rini juga sangat mengapresiasi para petugas vaksinasi yang begitu Humanis saat menanyakan sudah atau belumnya saya divaksin. Sehingga saat dirinya disuntik vaksin lebih percaya diri dan menurutnya imunnya bertambah.
Jurnalis : Iyank
Editor : Ferdi