BOGOR, LJ – Program bantuan keuangan untuk Infrastruktur yang dikucurkan oleh Bupati Bogor Ade Yasin Satu Miliar Satu Desa (Samisade) nampak menjadi kurang menyentuh. pasalnya, bantuan Samisade yang salah satunya bertujuan mengoptimalkan masyarakat sekitar dengan program padat karyanya (PKT). sangat disayangkan kalau dilapangan ditemukan dibeberapa Desa pengerjaanya ada yang menggunakan pihak ke tiga.
Adanya pihak ketiga yang mengerjakan program Samisade dibeberapa desa bukan lagi menjadi rahasia.mereka sudah pada tahu khususnya rekan rekan pers. begitupun kepala desa yang melakukan kerja sama dengan pihak ke tiga sebagai kuasa pengguna anggaran.
Seandainya program samisade ini tidak dikerjakan oleh pihak ke tiga tentunya program samisade ini akan lebih baik dan patut mendapatkan apresiasi. akan tetapi begitupun sebaliknya. kalau program samisade ini dikerjakan oleh pihak ke tiga saya rasa keluar dari tujuan awal samisade ini dibuat. dan kalau memang program samisade ini awalnya bisa dikerjakan oleh pihak ke tiga lebih baik melalui lelang ataupun ditenderkan saja seperti proyek yang lain..hal ini dikatakan Bambang ketua LSM Penjara kepada Lingkar Jabar
Menurut Bambang, Program Samisade ini sebenarnya Luar biasa hebat dan merupakan terobosan Bupati Bogor Ade Yasin yang harus diacungkan jempol dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur terlebih ditengah pandemi Covid 19. bahkan di Indonesia hanya Kabupaten Bogor yang berani mengucurkan bantuan untuk pemerintah desa I miliar perdesa (samisade). tapi sangat disayangkan banyak pekerjaan Samisade yang dikerjakan oleh pihak ke tiga bahkan diduga dimonopoli oleh salah satu PT. hal ini menjadi kurang menyentuh dan tentunya hal ini harus ditinjau ulang serta ada kajian lagi dari Bupati Bogor.
Dengan adanya pihak ketiga dalam program samisade ini, walaupun gimana tetap tidak akan maksimal program padat karyanya. karena pihak ketiga sudah pasti akan membawa tukang atau para pekerja dengan alasan tim ahli..ucapnya
Saya berharap Bupati Bogor Ade Yasin bisa lebih tegas lagi terkait hal ini, karena jangan sampai program Samisade yang luar biasa bagus dengan anggaran yang cukup besar ini dimanfaatkan oleh pihak pihak lain. jadi sayang kalau program sudah bagus kalau masyarakt sendiri hanya sebagian kecil yang ikut bekerja.
Bambang juga mengingatkan kepada para Kepala Desa, sebagai pengguna anggaran samisade, tentunya kepala desa harus hati hati dalam penggunaannya jangan sampai terjebak. walau gimanapun samisade ini tanggung jawab kepala desa baik dalam pelaksanaannya maupun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) nya..pungkasnya (Yang/Red)