Berita  

Pengelola Curug Bidadari Bantah Isu yang Beredar

BOGOR, LJ – Terkait viralnya di media sosial dan pemberitaan di beberapa media, tentang mahalnya harga jajanan, parkir dan tiket masuk ke Wisata Alam Curug Bidadari yang berlokasi di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Irvan Harfani selaku pengelola angkat bicara. Dalam konferensi pers nya Irvan membantah akan adanya informasi tersebut. 

“Mengenai informasi yang beredar di media sosial atau pemberitaan di beberapa media tentang mahalnya harga tiket masuk, jajanan, dan parkir, saya membantah akan hal tersebut. Karena pada faktanya tiket masuk Curug Bidadari seharga Rp 30 ribu di loket resmi yang hanya satu di gerbang masuk, parkir untuk motor Rp 5 ribu, mobil Rp 10 ribu, dan jajanan sendiri standar harga wisata, tidak semahal seperti informasi yang beredar”.

Selain itu, lanjutnya, saya menegaskan bilamana ada yang meminta uang ataupun pungutan dengan mengatasnamakan pihak pengelola Curug Bidadari di luar pintu masuk resmi, pengunjung dapat melaporkan hal tersebut ke pihak pengelola dengan no telpon yang tercantum di spanduk yang terpasang di dekat pintu masuk, atau pengunjung dapat melaporkan pungutan liar tersebut kepada pihak berwajib. Dan pihak pengelola berharap Pemerintah Desa dan Polsek untuk segera menindaklanjuti tentang pungli tersebut, agar para pengunjung bisa nyaman dan aman,” tuturnya, Minggu (13/6/21).

Baca Juga :  Simulasi Manasik Haji Tingkat TK/PAUD di Kabupaten Sukabumi, Proyek Bisnis atau Pembelajaran?

Bahkan Irvan menambahkan, pihak pengelola banyak merekrut pegawai yang berdomisili di sekitaran wilayah Curug Bidadari, bahkan masyarakat sekitar mendapatkan income dari Curug Bidadari yang di realisasikan melalui koordinator wilayah masing  masing,” ucapnya. 

Dalam kesempatannya, Anis salah seorang pengunjung asal Bantar Kemang, Bogor mengatakan, untuk harga tiket dan jajanan di wisata Curug Bidadari menurut saya standar.  Kalau soal pungutan liar, alhamdullilah dari jalan masuk sampai lokasi Curug saya tidak temui, saya hanya bayar tiket masuk di loket dan bayar parkir saja bilamana ada yang meminta uang ataupun pungutan dengan mengatasnamakan pihak pengelola Curug Bidadari di luar pintu masuk resmi,” katanya. ria/red