BOGOR, LJ – Hampir semua usaha dalam semua bidang dimasa pandemi COVID-19 ini mengalami penurunan omzet bahkan tidak sedikit yang gulung tikar, tapi tidak dengan Adi Permana dulu berprofesi sebagai Arsitek di salah satu Develover besar di Bogor dia berkeyakinan untuk menggeluti usaha tanaman meskipun situasi saat pandemi seperti sekarang ini dan didukung sepenuhnya oleh sang istri tercinta.
Dengan hanya modal awal satu juta rupiah hingga beromzet puluhan juta setiap bulannya, di galeri miliknya yang berlokasi Kelurahan Rangga Mekar RT.01/07. Adi mengatakan, bertahun-tahun menggeluti dunia kerja tapi belum merasa puas dengan hasil yang didapat akhirnya dengan modal nekat dan penuh keyakinan Adi beralih profesi sebagai pedagang tanaman seperti, Sirih Merah, Sirih Silver, Hoya Kerii, Hoya Macro Vilavarigata, Hoya Deykea, dll.
Untuk penjualannya selain di galeri Adi juga menjual via online guna melancarkan usaha bisnisnya, bahkan sebagian ada pembeli dari luar negeri dari Asia sampai benua Eropa, karena menurutnya “penjualan ke luar negeri agak lumayan dari segi harga berbeda dengan harga untuk pembeli dari lokal, cuma kadang gambling juga karena jarak tempuh yang jauh setiba dilokasi pembeli yang d luar negri terkadang ada tanaman yang mati karena terlalu lama saat expedisi, hingga harus mengganti dengan yang baru begitu resiko nya,” tutur Adi.
Masih kata Adi “Memang tidak semudah dibayangkan dalam menggeluti dunia usaha pasti ada naik turun nya dalam omzet penjualan, tapi untuk saat ini bisa bertahan aja sudah alhamdulillah karena rezeki udah ada yang atur jadi kita hanya berusaha semaksimal mungkin supaya usaha tanaman ini bisa maju dan lebih baik kedepannya,” Tambah Adi.
Untuk para konsumen yang berada di jabodetabek apabila berminat bisa datang sendiri ke galeri Adi sambil menikmati suasana kaki Gunung Salak dengan udara dinginnya sambil menikmati secangkir kopi hangat. (red)
