SUKABUMI, LJ – Menjelang aksi damai menyikapi kemiskinan yang diduga kurang perhatian dari pemerintahan daerah sukabumi sehingga menyulut semangat para putra putri diaga untuk turun kejalan suarakan keadilan, aksi damai yang akan digelar hari senin 15 november mengajak element berbagai masyarakat untuk menyatukan dalam menyerukan suara agar kemiskinan yang terjadi jadi perhatian lebih dalam penanganan nya di wilayah sukabumi.
Salah seorang dewan pendiri diaga yang juga ketua diaga sukabumi H.Edi Rijal Agusti dengan semangat menerangkan” dikabupaten sukabumi kemiskinan seakan jadi ladang,kemiskinan yang terjadi di sukabumi sangat memprihatinkan dengan begitu banyaknya masyarakat miskin yang seakan kurang perhatian,saya geram melihat para pejabat di wilayah Sukabumi yang begitu mencolok perbedaanya dengan masyarakat, saya soroti saat peresmian,pelantikan,atau acara lain yang berhubungan dengam para pejabat selalu terlihat mewah,semntara masyarakatnya keadaanya masih banyak yang kurang mampu” ungkapnya.
“Sangat disayangkan anggaran anggaran yang besar hanya untuk acara acara sepintas seperti itu,kalau untuk masyarakat itu sangat lebih bermanpaat” tambahnya lagi.
Edi Rizal Egusti (ERA) merasa terpangil untuk menyuarakan dan memperjuangkan agar para pejabat di Kabupaten Sukabumi lebih membuka mata untuk lebih memperhatikan masyarakat yang tidak mampu,lebih nyata melakukan sesuatu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dibawah.
Aksi yang akan digelar tangal 15 november 2021 menuntut diantaranya di tingkatkanya anggaran pengentasan kemiskinan,percepatan program pembangunan rutilahu,bersihkan tim anggaran pemerintah dari monopoli kebijakan,dan bebasnya Sukabumi dari unsur KKN.
Dalam kesempatan ini wakil ketua diaga sukabumi ahmin supyani menuturkan: dalam aksi yang akan kami gelar nanti kami berharap pemda dapat memenuhi tuntutan,” ungkap ahmin.
Dengan akan adanya aksi damai ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan juga publik pegiat media sosial seperti facebook,terlihat banyaknya postingan yang memberikan semangat pada diaga yang menjadi motor pengerak kebangkitan bersuara yang berani dan jujur.
Reporter : Amoy
Editor : Ferdi