BOGOR,LJ – Hujan Deras yang menerjang kawasan Cigombong beberapa waktu lalu,mengakibatkan longsornya tebingan jembatan sungai Cileungsir yang berlokasi diperbatasan antara Desa Cisalada dengan desa Pasir Jaya kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor.kejadian ini membuat kekhawatiran masyarakat dan para pengguna jalan. jembatan penghubung yang biasa digunakan sebagai jalan alternatif menuju bogor tersebut kini kondisinya perlu penanganan secepatnya.
Untuk menjaga kerusakan yang lebih parah lagi dan dikhawatirkan takut terjadi ambruk, kepala IJJ kelas A wilayah III Ciomas bekerja sama dengan BPBD kabupaten Bogor.secepatnya melakukan Gerakan Cepat (Gercep) membangun TPT jembatan Cilengsir dengan sumber anggaran dari BPBD anggaran penanggulangan bencana.
Andri Wistiantio kepala IJJ kelas A wilayah III UPT Ciomas yang meliputi wilayah Cijeruk,Cigombong,Dramaga,Ciomas,Tamansari mengatakan menjelang akhir tahun kita bersama tim terus lakukan monitoring turun ke setiap lokasi pekerjaan,seperti yang hari ini kita lakukan ke lokasi pembangunan tebing penahan tanah.yang diakibatkan hujan deras sehingga TPT jembatan Cileungsir tergerus terbawa air..ungkap Andri
Masih dikatakan, Kita targetkan minimal 2 Minggu selesai pembangunannya.namun melihat kondisi cuaca yang sudah mulai turun diwilayah Cigombong,hal ini mungkin akan sulit.makanya hari ini kami melakukan monitoring terjun langsung ke lokasi untuk melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana dilapangan,agar pekerjaannya bisa selesai sesuai dengan yang telah diminta yaitu dua minggu.
“Kalau dikerjakan terus menerus,saya lihat pekerjaannya bisa selesai dua minggu.kalau sudah selesai yang di sini,kita pindah lagi ke Cisaat.maka saya ke lokasi untuk melihat dan memberikan arahan kepada pelaksana.sekaligus kita juga melakukan monitoring ke beberapa lokasi pekerjaan yang sekarang dikerjakan oleh pihak kontraktor.” Papar Andri
Selain melakukan monitoring jembatan Cilengsir,hari inipun kita lakukan juga monitoring ke beberapa lokasi pengerjaan lainnya baik itu pengerjaan perawatan maupun pengerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor.
Untuk perawatan tahun 2020 ini, kita ada sekitar 30 titik lebih.Andri mengaku kalau untuk perawatan kita tidak tergantung pada bulan.akan tetapi kita tetap stand by setiap saat.walaupun belum waktunya,kalau memang itu perlu penanganan secepatnya kita langsung tangani. baik itu jembatan,jalan mapun irigasi.jelasnya
“Kalau untuk pemeliharaan rutin,kita tidak melihat bulan.pemeliharaan rutin terus kita lakukan.apa bila kondisi jalan rusak parah,maka kita akan laksanakan peningkatan dengan cara perbaikan atau direhab dan kita akan kerja samanya dengan pihak kontraktor,seperti di desa Cipicung,itu kita tingkatkan pengerjaanya,jalan yang rusak kita rehab,agar mulus kembali.” Jelas Andri
Lanjut Andri.untuk pekerjaan reguler yang dikerjakan oleh pihak kontraktor. tahun 2020 ini,diwilayah IJJ kelas A wilayah III UPT Ciomas awalnya ada 10 titik.akan tetapi kita mendapat tambahan 5 titik sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 15 titik.dan pekerjaan kita selalu awasi dan minta pihak kontraktor dan konsultan untuk melaporkan setiap perkembangan pengerjaannya (progres pekerjaannya) setiap hari atau setiap mimggunya, dengan harapan tahun ini pekerjaaanya semua bisa selesai tidak ada yang mangkrak..pungkasnya